3 Pengungsi Asal Purwakarta Masih Tertahan di Papua
Foto : Sejumlah pengungsi dari Wamena, Papua turun dari pesawat Hercules milik TNI AU setibanya di Landasan Udara (Lanud) Hasanuddin, Maros, Sulawesi Selatan, Kamis (3/10/2019). ISTIMEWA
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Setelah kericuhan pecah di Kota Wamena, puluhan warga Jawa Barat yang berada di Papua meminta dipulangkan. Sebagian warga Jabar telah mengungsi ke Kota Sentani, Jayapura.
Menurut Kepala Dinas Sosial Provinsi Jabar Dodo Suhendar, berdasarkan data yang dihimpun Tim Dinas Sosial Provinsi Jabar, di Papua per 6 Oktober 2019, warga yang memilih pulang berjumlah 68 orang. Tiga di antaranya merupakan warga Kabupaten Purwakarta.
Sedangkan lainnya adalah Kabupaten Garut sebanyak 18 orang, Kabupaten Majalengka (2 orang), Kabupaten Sukabumi (7), Kota Bandung (4), Kabupaten Bandung (4), Kabupaten Kuningan (2), Kabupaten Tasikmalaya (5), Kabupaten Sumedang (8), Kabupaten Subang (8), Kota Bogor (4), dan Kabupaten Indramayu (3).
Pemulangan 68 warga Jabar tersebut rencananya dilakukan dalam satu kloter pada Selasa (8/10/2019) dengan bantuan biaya dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jabar dan Daarut Tauhid (DT) Peduli.
Dodo mengatakan, mayoritas warga yang bertahan baik di Kota Wamena maupun Papua tersebut menyesuaikan imbauan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo agar warga tak perlu eksodus keluar Wamena.
Pemulangan terhadap puluhan warga Jabar sendiri menjadi bagian dari tugas Pemprov melalui Dinas Sosial dan JQR untuk membantu pemerintah pusat dalam mengatasi masalah sosial dan kemanusiaan.
Dodo pun berharap mereka yang memilih pulang bisa mendapatkan fasilitas untuk modal kerja setelah kembali ke tempat asalnya.
“Untuk pemberdayaan sepulang dari Papua, akan kami usulkan kepada Pak Gubernur untuk mendapatkan modal bantuan,” ujar Dodo, Senin (7/10/2019).
Selain melakukan inventarisasi warga Jabar, kata dia, tim dari Dinas Sosial juga sudah memberikan laporan kepada gubernur terkait kondisi pengungsi di Sentani maupun Wamena.
“Alhamdulillah (pengungsi) sehat. Ada partisipasi bantuan dari masyarakat Jabar di (berbagai wilayah) Papua, terutama makanan bagi mereka yang mengungsi,” kata Dodo.(dik)