Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan mencanangkan Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) yang akan digelar di Mataram, Nusa Tenggara Barat pada 1 April 2016.
“Belum ada perubahan terkait kepastian kedatangan Presiden Jokowi menghadiri peringatan Harsiarnas. Panitia pusat tetap optimistis pembukaan Rakornas KPI sekaligus pencanangan Harsiarnas akan dilakukan oleh Presiden Jokowi,” kata Ketua Komisi Penyiaran Daerah Indonesia (KPID) NTB Sukri Aruman di Mataram, Kamis (24/3/2016).
Ia mengatakan Presiden akan memukul gendang beleq (kesenian tradisional khas Lombok) yang menandai pembukaan rakornas dan penandatanganan prasasti untuk pencanangan Harsiarnas.
Menurut dia jumlah tamu undangan yang hadir diperkirakan mencapai 600 hingga 700 orang. Para undangan yang akan hadir antara lain pejabat tinggi negara, duta besar empat negara sahabat yakni Perancis, Belgia, Turki dan Kanada.
Sukri mengatakan negara-negara tersebut khususnya Perancis selama ini menaruh perhatian dan apresiasi atas sikap KPI yang sempat melarang siaran TV5 Monde Perancis karena melakukan pelanggaran berat atas Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 SPS) yang ditetapkan KPI.
Selain itu, katanya, akan hadir sejumlah petinggi Komisi Penyiaran dari negara sahabat seperti Malaysia, Thailand, Perancis, Australia dan Turki yang ikut serta dalam seminar internasional tentang masa depan dunia penyiaran di era konvergensi.
“KPI juga menghadirkan beberapa presenter kondang untuk memandu jalannya seminar seperti Ira Koesno dan Najwa Sihab,” ujarnya.
Panitia pusat juga mengundang Gubernur dan Ketua DPRD se-Indonesia, sejumlah menteri negara, ketua KPU RI, Ketua Bawaslu RI, Ketua Komisi Informasi, Ketua Dewan Pers, LSF dan lain-lain yang selama ini bermitra dengan KPI Pusat. “Panitia juga mengundang petinggi daerah se-NTB dan mitra,” katanya.
Sukri menambahkan Panitia Pusat telah menyiapkan skenario untuk kedatangan Presiden Jokowi dalam rangka pencanangan 1 April sebagai Hari Penyiaran Nasional.
Panitia Daerah juga telah berupaya maksimal untuk menyukseskan NTB sebagai tuan rumah. Bahkan untuk peserta seluruh Indonesia, telah disiapkan panitia khusus yang akan memberikan layanan terbaik bagi peserta Rakornas dari seluruh provinsi.
“Sudah ada tim penjemput yang disiapkan masing-masing SKPD yang tugas utamanya memfasilitasi kebutuhan mobilitas peserta sejak kedatangan hingga kepulangan,” kata Sukri.
KPID NTB juga terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Kota yakni Lombok Tengah, Lombok Barat, Mataram dan Lombok Utara.
Walikota Mataram bahkan menyanggupi untuk menggelar pesta hiburan rakyat untuk menyemarakkan peringatan Hari Penyiaran Nasional yang akan dipusatkan di Alun-alun Udayana bersamaan dengan kegiatan car free day.
Sejumlah kegiatan Pra Harsiarnas seperti serah terima Izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) prinsip dan IPP tetap kepada 13 radio dan TV lokal, Jambore Udara Harsiarnas.
Selain itu, kata dia, juga akan digelar sekolah Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) bagi lembaga penyiaran lokal dalam rangka peningkatan standar kompetensi insan penyiaran di daerah ini. “Pengajarnya dari KPI Pusat tetapi juga dari kalangan praktisi seperti Tina Talisa yang selama ini dikenal sebagai presenter TV,” kata Sukri.(oke/dzi)