Vaksinasi Covid-19 di Purwakarta Masih di Bawah 50 Persen
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Iyus Permana merilis cakupan vaksinasi Covid-19 secara kumulatif di Kabupaten Purwakarta masih di bawah 50 persen.
Iyus menyebut, perlu waktu untuk bisa menyasar semua kelompok masyarakat penerima vaksin Covid-19.
“Kendalanya memang droping dari provinsi agak telat. Jadi capaiannya masih di bawah 50 persen,” kata Iyus, Sabtu (22/5/2021).
Dari semua penerima vaksin, hanya dari kelompok sumber daya manusia (SDM) kesehatan, tingkat realisasinya terbilang cukup tinggi. Meskipun pada dosis kedua untuk SDM kesehatan ini masih menyisakan sekitar 9 persen lebih yang belum divaksin.
Iyua mengeluarkan data cakupan vaksinasi Covid-19 berdasarkan per 28 April 2021, meliputi:
SDM kesehatan
a. Dosis 1 : 4253 (101,14 persen)
b. Dosis 2 : 3813 (90,68 persen)
Lansia
a. Dosis 1 : 1455( 1.62 persen)
b. Dosis 2 : 313 ( 0,35 persen)
Petugas publik
a. Dosis 1 : 14.276(41,59 persen)
b. Dosis 2 : 11.222 (32,70 persen)
Vaksinasi kumulatif
Dosis 1: 19.984 (15,55 persen)
Dosis 2: 15.348 (11,94 persen)
Sementara itu, untuk mendongkrak capaian vaksinasi Covid-19, Pemkab Purwakarta memaksimalkan peringatan Hari Lanjut Usia (Lansia) Nasional 2021.
Melalui momentum itu, dilakukan gebyar vaksinasi Covid-19 bagi para lansia dari 19-29 Mei 2021 di setiap puskesmas yang ada.
“Kami melakukan pendataan lansia calon penerima vaksin melalui kader Posyandu, Ketua RT dan RW,” ujar Iyus.
Sebelumnya Menkes RI Budi Gunadi Sadikin intens mendorong Provinsi Jawa Barat untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi COVID-19. Sebagai daerah dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia, target sasaran vaksinasi di Jawa Barat pun sangat banyak.
“Jawa Barat perlu meningkatkan segera menjadi 230.000 (penyuntikan) per hari untuk mengejar target,” kata Budi.
Budi pun mengajak para lansia untuk turut menyukseskan vaksinasi COVID-19. Selain itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk konsisten menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.(dik)
