Tiga Anak Cipinang Purwakarta Meninggal Akibat DBD

Foto : Ilustrasi Nyamuk Aedes Aegypti, jenis nyamuk yang dapat membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah. Sumber, istimewa

PURWAKARTAheadlinejabar.com

Tiga orang anak di Desa Cipinang Kecamatan Cibatu Kabupaten Purwakarta meninggal dunia akibat terserang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Selain tiga korban meninggal, puluhan warga Cipinang dilarikan ke Puskesmas Cibatu.

Ketiga korban meninggal tersebut diantaranya Dhini Purnama Awaliyah (8) warga RT 02 RW 01, Eka Latifah (5) warga RT 03 RW 01, dan Gilang Ginanjar (9) warfa RT 07 RW 02 semuanya ada di Desa Cipinang.

Baca Juga  17 Kecamatan di Purwakarta Siap Selenggarakan Kampung KB

Serangan DBD di Desa Cipinang Purwakarta ini dinyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Pihak pemerintah melalui Puskesmas bersama Muspika melakukan penyisiran ke rumah warga untuk melihat langsung sekaligus melakukan sosialisasi pencegahan wabah DBD. Sosialisasi dilakukan dengan metode Menguras, Menimbun dan Menutup (3M) barang yang berisi air.

“Kejadian ini dinyatakan KLB karena sudah ada yang meninggal ditambah banyak pasien yang datang karena DBD ke Puskesmas,” ungkap salahsatu dokter Puskesmas, di lokasi penyisiran di Desa Cipinang, Selasa (26/1/2016) kemarin.

Menurutnya, selain adanya yang berobat ke puskesmas berdasarkan laporan juga banyak warga yang berobat ke klinik swasta. “Di Puskesmas saja terdata ada 16 orang yang positif terjangkit DBD dan dirawat belum para karyawan yang berobat ke rumah sakit swasta dan kita anggap sebagai kejadian luar biasa,” jelasnya.

Baca Juga  Diskominfo Purwakarta Genjot Implementasi Keterbukaan Informasi Publik

Sementara Kepala Desa Cipinang H Ahmad menuturkan, warganya sudah ada tiga orang yang meninggal akibat DBD dan saat ini sudah dikebumikan dan rata-rata mereka yang terkena DBD dan meninggal usia 5-10 tahun.

“Kami sangat prihatin dengan kejadian ini dan berharap tidak sampai menyebar luas serta merenggut korban lagi. Dan kami berharap warga bisa lebih menjaga lingkungannya khususnya penyebaran jentik nyamuk penyebab DBD, “tegasnya.

Baca Juga  Awal Semester Kedua 2024, BPJamsostek Purwakarta Berhasil Salurkan Santunan Senilai Rp259 Miliar

Dengan adanya reaksi dari pihak Puskesmas dan Muspika langsung  dengan harapan warga lebih sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan sebab bisa dibuktikan kurangnya memperhatikan lingkungan penyakit menyerang bahkan bisa merenggut korban jiwa.

“Hikmahnya kedepan kesadaran terhadap lingkungan mesti lebih diutamakan dan bisa dibuktikan secara langsung,” tutupnya.

Saat sosialisasi dan penyuluhan langsung ke masyarakat, pihak Puskesmas dengan bidannya, kepala desa, tokoh masyarakat, camat dan Kapolsek langsung turun dan ke warga di Desa cipinang dengan melakukan 3M.(ays)