Sebaran Covid-19 Masih Tinggi, Pemkab Purwakarta Tangguhkan KBM Tatap Muka

Bupati Purwakarta /Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Purwakarta, Jawa Barat, Anne Ratna Mustika/headlinejabar-Diky Julkifli

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, Jawa Barat, menangguhkan rencana kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di sekolah-sekolah pada semua tingkatan.

Bupati Purwakarta sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Purwakarta, Jawa Barat, Anne Ratna Mustika mengatakan, penangguhan KBM tatap muka dilakukan dengan berbagai pertimbangan hingga batas waktu yang belum ditentukan.

“Baru saja kami melaksanakan rapat dengan satgas dan stakeholder pendidikan. Ada Disdik Purwakarta, KCD Pendidikan Wilayah 4, Kemenag, IDI dan IDAI, TNI serta Polri. Hasil koordinasi ini memutuskan Purwakarta akan menunda KBM tatap muka,” kata Anne usai Rapat Gugus Tugas Pembelajaran Tatap Muka Sekolah bersama sejumlah steakholder, di Bale Maya Datar, Selasa (5/1/2021).

Baca Juga  80 Ribu Pasien COVID-19 Isoman, Ridwan Kamil Harap Pusat Prioritaskan Jabar

Sebelumnya, ada tiga kecamatan yang akan menggelar rencana KBM tatap muka yaitu Kecamatan Sukasari, Maniis dan Kiarapedes.

“Namun karena perkambangan paparan Covid-19 di Purwakarta hari ini yang masih berstatus orange atau resiko sedang, dengan berat hati dan insha Allah keputusan ini terbaik, rencana KBM di tiga kecamatan tersebut kami tunda,” tuturnya.

Baca Juga  Jabar Akan Hadirkan Sentra Vaksinasi di Mal

Menurutnya, dalam rapat tadi dikemukakan juga berkaitan dengan kajian ilmiah oleh IDI dan IDAI Purwakarta. Kemudian ada masukan dari sejumlah pihak termasuk dari tenaga kesehatan.

Anne juga menyinggung soal vaksinasi Covid-19 yang akan dimulai pada 14 Januari 2021 mendatang.

“Hasil vicon dengan Kemendagri kita akan mulai pada 14 Januari, secara serentak,” kata Anne.

Baca Juga  Ridwan Kamil Tinjau Vaksinasi Massal di SMA Negeri 3 Cibinong

Menurutnya, vaksinasi tahap awal dilakukan pada tenaga kesehatan dengan target 4.000 orang.

“Hari ini, baru masuk entry data sebanyak 3.300 nakes, mudah-mudahan pekan ini bisa selesai. Selain nakes, bupati dan wakil bupati juga akan ikut vaksinasi tahap awal,” ujar Anne.(dik)