RS Siloam Hospital Purwakarta Sosialisasikan Operasi Phaco dan Katarak

PURWAKARTA, headlinejabar.com
Rumah Sakit (RS) Siloam Hospital Purwakarta, Jawa Barat, menggelar silaturahmi bersama masyarakat dan awak media sosialisasi program operasi phaco dan operasi katarak tanpa jahitan. RS yang berlokasi di di Jalan Raya Bungursari No 1 Purwakarta ini menyiapkan dokter spesialis, dr Irma Andryany SPm dan dr Linda. Sosialisasi dilakukan juga berkenaan dengan pengenalan berbagai fasilitas kesehatan lengkap yang ada di RS Siloam Purwakarta.
Direktur RS Siloam Hospital Purwakarta dr Irwan Gandana menerangkan, program-program yang ada di RS Siloam, disiapkan untuk melayani masyarakat. Termasuk beberapa program layanan unggulan.
“Operasi phaco semisal gangguan penglihatan menurut klasifikasi WHO. Ganguan penglihatan ringan gangguan penglihatan berat. Selama ini penyakit katarak adalah kekeruhan pada lensa mata, yang menyebabkan penglihatan seseorang menjadi buram, bahkan sampai tidak melihat. Hal tersebut disebabkan karena cahaya yang masuk tidak dapat mencapai retina, akibat terhalang oleh lensa yang keruh,” terang dr Irwan.
Dokter spesialis, dr Irma Andryany SPm menerangkan, phacoemulsification adalah evalusi dari teknologi fakoemulsifikasi konvensional, merupakan teknik oprasi katarak yang paling cinggih saatini ada di RS siloam.
“Beberapa kelebihan dari oprasi katarak dengan mengunakan teknik phaco emulsifikasi, oprasi mata katarak hanya menghabiskan waktu 15 menit dan tanpa jahitan,” terang dr Irma.
Untuk perwatan dan pemulihan lebih cepat kurang lebih dua sampai lima hari. Dapat dilakukan pada semua jenis penyakit katarak. “Operasi ini juga mengurangi rasa nyeri ,ngeres dan ketidaknyamanan setelah operasi,” papar dia.. 
RS Siloam Purwakarta menawarkan kelas VIP Rp11 juta, kelas 1 Rp 9,5 juta, kelas 2 Rp8,5 juta dan kelas 3 Rp8 juta. Bagi peserta BPJS kesehatan, RS Siloam memberikan pelayanan gratus. 
“Juga untuk pelayanan RS Siloam semua serba ada ruangan operasi. Radiologi CT cardiac atau jantung, CATH lab, dan tempat pelayanan lainnya,” ungap Irma.
Ratim (52) pasien asal Kabupaten Subang, Jawa Barat, pernah dioprasi mata katarak di RS Siloam. “Ada yang ngasih tahu maka saya datang ke RS Siloam Purwakarta, terus daftar. Setelah operasi katarak alhamdulilah sembuh cuma 10 menit, rasanya tidak sakit,” terang dia.
Seperti diketahui RS Siloam Purwakarta paling banyak didatangi pasien dengan keluhan katarak. Bahkan RS ini menyiapkan tiga orang dokter spesialis, yang fokus melayani sejak Semptember 2015. Dalam seminggu kurang lebih ada 20 sampai 30 pasien katarak.(*)

Reporter : Rosad Nurdin
Editor     : Dicky Zulkifly
Baca Juga  Pandemi sebagai Kawah Candradimuka Pengasah dan Penguji Kebersamaan Bangsa Indonesia