Ratusan Masyarakat Antusias Ikut Gebyar Vaksinasi Polres Purwakarta
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Kepolisian Resor (Polres) Purwakarta, Jawa Barat, mengadakan Gebyar Vaksinasi dalam rangka bakti kesehatan Bhayangkara untuk negeri, yang digelar di Klinik Bhayangkara Polres Purwakarta, pada Sabtu (12/6/2021).
Adapun jumlah peserta pelaksanaan vaksin di lingkup Polres Purwakarta ini, total sebanyak 436 pendaftar dan 390 orang yang sudah di lakukan vaksinasi.
Kapolres Purwakarta AKBP Ali Wardana melalui Wakapolres Kompol Satrio Prayogo menyebut, vaksinasi massal ini akan digelar selama dua hari, yaitu tanggal 12 Juni hingga 13 Juni 2021 mendatang.
“Pelaksanaan Vaksinasi Massal Polres Purwakarta di hari pertama ini ada 436 orang pendaftar dan 390 orang yang sudah divaksinasi. Sementara 46 orang sisanya bakal dilanjutkan besok,” ucap Satrio, Sabtu (12/6/2021).
Satrio mengatakan, antusias masyarakat Kabupaten Purwakarta untuk vaksinasi ini cukup tinggi, dan pelaksanaan vaksinasi yang digelar Polres Purwakarta mendapat apresiasi dari masyarakat.
“Alhamdulillah, di hari pertama ini antusiasme masyarakat untuk mengikuti vaksinasi sangat bagus,” tuturnya.
Perwira Polisi perangkat melati satu dipundaknya ini pun mengimbau kepada masyarakat agar tidak takut divaksin.
“Dengan mengikuti vaksinasi, artinya kita telah mendukung program pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19. Tapi, meskipun sudah disuntik, protokol kesehatan harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Satrio menambahkan, sudah menjadi tugas bersama untuk menyukseskan vaksinasi, agar dapat membentuk kekebalan kelompok (herb immunity) terutama dalam lingkungan keluarga Polres Purwakarta.
Namun ia juga meminta, meski sudah disuntik vaksin, bukan berarti tidak memiliki resiko tertular corona. Tetapi harus patuh terhadap protokol kesehatan, dan jangan lupa melaksanakan 5 M, yang tetap harus dipatuhi, dan dilaksanakan.
“Saya ingatkan juga kepada seluruh anggota, dan keluarganya, untuk tetap disiplin, dan mematuhi prokes, serta penerpan 5 M, itu tetap harus kita laksanakan, sebagai kebutuhan dalam menjalani masa adaptasi kebiasaan baru,” ujarnya.(dik)