Rasakan Khasiat Setelah Minum Jatiluhur Air Demineral

Foto : Proses produksi AMDK PJT II Jatiluhur.

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Satu dari enam bidang usaha Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta (PJT II) Jatiluhur, di antaranya usaha kepariwisataan dan air minum dalam kemasan (AMDK).

Pada tahun 2009, PJT II mulai memproduksi AMDK hasil olahan sumber mata air pegunungan sekitar.  Di tahun itu, PJT II mulai memproduksi Jatiluhur Air Demineral dan Jatiluhur Air Hexagonal. 

Konsen memasuki tahun 2012 dengan penempatan tempat produksi baru, AMDK karya tangan PJT II ini mulai dipasarkan ke tangan konsumen di periode tahun 2013.

Namun, dari sekian banyak penikmat AMDK PJT II, rupanya masih sedikit yang tahu soal khasiat meminum Jatiluhur Air Demineral dan Jatiluhur Air Hexagonal. 

Baca Juga  Undang Wartawan, Siloam Sosialisasikan Kemandulan

Manajer AMDK PJT II Jatiluhur Dwi Handayani menjelaskan, khasiat air minum hasil olahan PJT II mudah dicerna dan tidak menyisakan molekul yang mengendap di tubuh. Hal yang paling menguntungkan, katanya, siapa saja yang meminum Jatiluhur Air Demineral dan Jatiluhur Air Hexagonal bisa awet muda.

“Pencernaan akan lebih baik, dan tentu, bisa lebih sehat dan awet muda. Coba lihat pegawai-pegawai di PJT II, pada awet muda kan,” jelas Dwi saat menerima kunjungan jurnalis peserta Workshop dan Media Gathering PJT II Jatiluhur, Rabu (8/3/2017).

Baca Juga  Covid-19 Purwakarta: 10 Orang Positif Sembuh

AMDK PJT II merupakan pemanfaatan dari potensi sumber air 200-250 galon perjam dengan potensi penarikan 1,2 liter perdetik. Luar biasa bukan?

Tak kalah kerennya, AMDK ini sudah dikonsumsi oleh instansi-instansi di bawah Kementerian BUMN, pemerintahan dan swasta. Sebaran distribusi karya PJT II ini sudah masuk mayoritas wilayah Jawa Barat dan Jakarta. 

“Dalam sehari kita memproduksi 200-250 galon per jam, kemasan botol 1500 mililiter dari 600-700 botol perjam, 600 mililiter 900-1100 botol perjam, 300 mililiter 1200-1600 botol perjam dan produk kap sampai 8000 kap per jam,” kata Dwi.

Baca Juga  Pemkab Purwakarta Optimalisasi Kesadaran Keluarga Masa Kini

Dwi mengklarifikai jika bahan baku air AMDK milik PJT II bukan dari sumber air waduk Jatiluhur. Melainkan dari mata air sekitar perbukitan Jatiluhur. “Prosesnya kita pakai teknologi RO, menghilangkan kandungan mineral, dan bahan-bahan berbahaya lain yang tersisa,” papar Dwi.

Untuk meyakinkan keamanan dan kesehatan produk, AMDK PJT II sudah tersertifikasi SNI, BPOM, serta MUI.

“Kami berupaya memuculkan khasiat yang lebih menguntungkan bagi siapa saja yang meminum AMDK PJT II. Tidak ada bahan yang mengendap di tubuh,” tutup Dwi.

EDITOR : DICKY ZULKIFLY