Petugas Gabungan di Purwakarta Mulai Menyosialisasikan PPKM Darurat
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Petugas gabungan terdiri dari unsur TNI, Polri, Satpol-PP serta Dishub di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mulai menyosialisasikan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jalan Pramuka Kecamatan Jatiluhur, Jum’at (2/7/2021).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta diketahui secara resmi akan menerapkan PPKM Darurat mulai 3 Juli 2021 hingga 20 Juli 2021 mendatang.
Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat pada Satpol PP Kabupaten Purwakarta, Fery Heryana mengatakan, giat kali ini akan rutin dilakukan bersama dengan petugas gabungan untuk menurunkan angka mobilitas masyarakat Purwakarta guna meminimalisir penyebaran Covid-19.
“Kegiatan ini secara rutin kita laksanakan bersama dalam hal menurunkan penyebaran pandemi Covid-19 yang ada di Purwkarta,” kata Fery.
Menjelang pemberlakuan PPKM Darurat, pihaknya langsung menggelar sosialisasi kepada masyarakat serta kesadaran untuk tetap melakukan protokol kesehatan secara ketat.
“Terutama dalam hal PPKM Darurat yang diinstruksikan langsung oleh Bapak Presiden RI adalah bagaimana kita menyosialisasikan kepada masyarakat agar masyarakat mengetahui bagaimana pemberlakuan PPKM secara darurat ini dilakukan,” ujarnya.
Tak hanya melakukan sosialisasi, petugas juga melakukan penyekatan bagi kendaraan-kendaraan yang akan masuk ke wilayah Kabupaten Purwakarta untuk diputarbalikkan. Ini dilakukan guna mencegah mobilitas dan kerumunan.
“Untuk sasaran sosialisasi ini fokus kepada masyarakat yang tidak menggunakan masker. Petugas dari TNI, Polri dan Dishub Purwakarta juga melakukan penyekatan dan memutarbalikkan kendaraan yang berasal dari luar Purwakarta untuk membatasi mobilitas dan kerumunan,” ucap Fery.
Bayu Setiawan (23), warga yang kedapatan tidak memakai masker saat berkendara di jalan raya, mengaku belum mengetahui terkait rencana penerapan PPKM Darurat di Kabupaten Purwakarta.
“Belum tahu apa itu PPKM Darurat. Saya lupa gak pakai masker karena buru-buru mau ke rumah saudara di Jatiluhur. Saya minta maaf kepada petugas dan berterima kasih karena dengan sosialisasi ini saya jadi tahu dan lebih wapada lagi ke depannya,” ujar pemuda yang tinggal di Kelurahan Sindangkasih itu.
Bayu mengharapkan penerapan PPKM Darurat di Kabupaten Purwakarta berhasil menurunkan angka sebaran dan infeksi Covid-19. Mengingat, ia adalah salah satu warga yang merasa resah dan panik terkait lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Purwakarta.
“Mudah-mudahan PPKM Darurat ini berhasil, ekonomi dan kesehatan masyarakat Purwakarta kembali pulih,” kata Bayu.
Diketahui, sesuai instruksi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, PPKM Darurat ini akan dilakukan di sejumlah wilayah di Pulau Jawa serta beberapa wilayah di Pulau Bali.(dik)