Foto : Rumah Bersalin Sumber Bahagia, Jl Bahagia Raya, Depok, Jawa Barat.(Yusuf Stefanus – headlinejabar.com)

DEPOK, headlinejabar.com

Orang tua bayi wajib menanyakan kepada bidan, atau dimana bayi tersebut mendapat vaksinasi. Ini terkait keaslian vaksin yang diberikan kepada bayi tersebut, jika memang ada indikasi vaksin palsu, orang tua diminta segera melapor pada dinas kesehatan setempat.

Terkait persoalan vaksin palsu, Menteri Kesehatan (Menkes) usai menggelar Rapat Dengar Pendapat dengan DPR, BPOM, PT Biofarma, Bareskrim Mabes Polri. Menkes akan melakukan pendataan anak yang mendapat vaksin palsu, klinik dan rumah sakit.

“Jadi jelas kita tentu penyidikan Bareskrim, dan nanti kami tentu setelah RS itu dinyatakan bersalah kita akan melihat manajemennya atau oknum, jadi misalnya kalau sampai direkturnya juga acc membeli vaksin palsu itu ya tentu kena keseluruhan. Berarti manajemen RS terlibat dan juga tentu direktur bisa terkena sanksi,” jelas Menkes Nila F Moeloek.

Seperti yang dilakukan Elizabeth ibu dari Alvaro bayi dua bulan yang sejak lahir hingga kini vaksinasi di Rumah Bersalin Sumber Bahagia, Jl Bahagia Raya, Depok, Jawa Barat.

Sang ibu menanyakan riwayat vaksin yang diberikan oleh bidan terkait pemeberitaan vaksin palsu yang beredar. Wajar bila ibu dari Alvaro khawatir tentang vaksin yang diberikan kepada anaknya.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok beberapa waktu lalu menyatakan, belum mendapat laporan adanya vaksin palsu di wilayah Depok. Hal senada juga dikatakan oleh Bidan Vero, bahwa rumah bersalin aman dari peredaran vaksin palsu.

“Tenang bu disini aman, waktu hebohnya vaksin palsu, orang dari Dinkes langsung sidak kesini. Tak hanya vaksinnya yang diperiksa, hingga faktur pembelian juga diperiksa,” ujar Bidan Vero saat ditemui di Rumah Bersalin Sumber Bahagia.(*)

Editor : Dicky Zulkifly