Kabupaten Purwakarta Belum Aman Covid-19

Juru Bicara GTPP Covid-19 Kabupaten Purwakarta, dr Deni Darmawan.

Warga Diimbau Tegakan 3M 

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, dirasa belum bisa menekan fluktuasi angka konfirmasi positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Hal dibuktikan dengan terus bertambahnya warga yang terkonfimasi positif Covid-19. Per hari Jumat (16/10/2020) saja, warga positif Covid-19 di Purwakarta bertambah delapan orang.

“Hari ini, terjadi penambahan pada warga yang berstatus terkonfirmasi positif sebanyak 8 orang dan 11 orang terkonfirmasi positif dinyatakan sembuh,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Purwakarta, dr Deni Darmawan dalam keterangan pers, Jumat (16/10/2020).

Baca Juga  Dinas Sosial Kota Sukabumi Sarankan Orang Gila Tak Perlu Dipasung

Secara kumulatif jumlah warga yang terkonfirmasi positif di Kabupaten Purwakarta terdapat 402 orang. Telah dinyatakan sembuh sebanyak 308 orang. Tercatat juga, hingga hari ini jumlah orang positif telah meninggal dunia ada 18 orang.

“Jumlah konfirmasi positif perhari ini berjumlah 76 orang, berkurang 3 orang dibanding hari kemarin,” ujar dr Deni.

Menurut dr Deni, angka konfirmasi positif trendnya memang masih menunjukan kenaikan. Hal yang sama juga terjadi pada pasien yang sembuh.

Baca Juga  Pelayanan Publik Tetap Berjalan

GTPP Covid-19 Purwakarta juga tak bosan untuk terus melakukan sosialisasi agar warga mematuhi protokol kesehatan, utamanya memakai masker, menghindari kerumunan dan mencuci tangan dengan sabun (3M).

“Pandemi ini masih belum selesai. Data lainnya juga kami sampaikan, untuk warga yang berstatus kontak erat jumlahnya berkurang 57 orang, kini jumlahnya menjadi 399 orang. Dan warga yang berstatus suspek jumlahnya bertambah 1 orang, kini jumlahnya menjadi 48 orang dan probable nihil,” tuturnya.

Baca Juga  DPRD Purwakarta Bolehkan Penggunaan Vaksin Rubella

Ia juga meminta agar masyarakat tetap waspada dan tetap menjalankan anjuran pemerintah berkaitan dengan protokol kesehatan dalam adaptasi kebiasaan baru (AKB) di masa pandemi ini.(dik)