Jangan Anggap Sepele Gejala dan Serangan Stroke
Foto : Fasilitas yang tersedia di RS Siloam Hospitals Purwakarta dalam menangani pasien stroke di antaranya radiologi memenuhi CT scan 64 slices, USG 3D dan 4D, C-ARM dan mobile xray.
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Ada berbagai macam jenis gejala dan serangan stroke. Sebelum membahas lebih dalam, baiknya diketahui terlebih dahulu ciri-ciri stroke menyerang.
Secara sederhana, stroke disebabkan hilangnya fungsi otak karena gangguan suplai darah ke otak. Ciri-cirinya, kelumpuhan sesisi tubuh atau kesemutan sesisi, tidak bisa bicara sampai tidak bisa menelan.
“Adanya gangguan fungsi keseimbangan, gangguan fungsi penglihatan dan angguan fungsi neurobehavior,” kata Dokter Spesialis Neurologist (Saraf) RS Siloam Hospital Purwakarta, dr Murti Agusti SPs, Rabu (22/3/2017).
Gejala stroke disebut dengan istilah FAST (face, arms, speech, time). Orang yang terserang gejala ini mengalami muka mencong, lengan tak bisa digerakkan, bicara tidak jelas dan memerlukan pertolongan dalam waktu yang cepat.
“Disebabkan karena gejala defisit neurologist (saraf) akibat gangguan fungsi otak akut, baik fokal maupun global yang mendadak disebabkan berkurangnya aliran darah ke otak,” terang dr Murti.
Usia tidak jadi alasan seseorang terserang atau tidak gela stroke. Sebab, dalam beberapa kasus, pasien stroke ada yang dari latar belakang usia muda.
“Faktor terbesar penyebab stroke di antaranya hipertensi (tekanan darah tinggi, red), diabetes melitus, merokok, alkohol, dislipidemia dan umur,” lanjut Murti.
Ada beberapa macam jenis stroke, di antaranya stroke iskemik dan stroke hemoragic. Masing-masing jenis stroke ini memiliki dampak berbeda bagi keselamatan penderita.
“Stroke iskemik, merupakan 80 persen dari jenis stroke. Tingkat kematiannya rendah, namun resiko kecacatannya tinggi. Stroke hemoragic tingkat kematian relatif lebih besar ketimbang stroke iskemik,” papar Murti.
Di RS Siloam Hoapotals Purwakarta sendiri, penanganan pasien stroke mulai dimaksimalkan. Salah satu fasilitas yang ada di RS ini utamanya radiologi. Fasilitas ini mendukung diagnosa dan memantau kemajuan pengobatan bagi pasien.
“Fasilitas yang tersedia, CT scan 64 slices, USG 3D dan 4D, C-ARM dan mobile xray,” tutup dia.
Dalam banyak kasus, departemen kesehatan merilis, kecacatan akibat stroke mencapai 65 persen di Indonesia.
EDITOR : DICKY ZULKIFLY