Dua Kecamatan di Purwakarta Nihil Positif Covid-19

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika saat menggelar evaluasi mingguan bersama seluruh Camat secara virtual di Aula Janaka lingkungan Pemkab Purwakarta, Rabu (14/7/2021).

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Dua Kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Purwakarta bisa dibilang berada di zona hijau, artinya tidak ada warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah tersebut.

Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, mengatakan, dua kecamatan yang saat ini berada di zona hijau tersebut yaitu Kecamatan Sukasari dan Kecamatan Maniis.

“Per tanggal 13 Juli 2021, kita ada dua kecamatan yang zona hijau yang artinya zero atau tidak ada terkonfirmasi positif Covid-19 yaitu Kecamatan Sukasari dan Kecamatan Maniis,” kata Anne usai menggelar evaluasi mingguan bersama seluruh kecamatan di Aula Janaka, Lingkungan Pemkab Purwakarta, Rabu (14/7/2021) lalu.

Baca Juga  MUI Sarankan Masyarakat Purwakarta Selektif Pilih Makanan Cepat Saji

Menurutnya, ini merupakan kabar baik karena adanya progres untuk menangani penyebaran Covid-19 di Kabupaten Purwakarta, akan tetapi pihaknya terus melakukan tracking yang maksimal agar dari dua Kecamatan yang berada di zona hijau tetap bertahan dan tidak ada warga yang positif.

“Kita sangat senang, mudah-mudahan itu bisa dipertahankan tetapi walaupun begitu menjadi PR bersama karena bisa jadi proses tracking belum maksimal,” ujarnya.

Baca Juga  91 Karyawan Jasa Tirta II Positif Covid-19

Anne menyebut, dalam proses tracking tersebut dijalankan oleh pihak tenaga kesehatan (Nakes) namun, saat ini para nakes sendiri sedang fokus menjalani vaksinasi Covid -19.

Oleh sebab itu, Anne akan membentuk kelompok tracer yang akan dilakukan oleh beberapa relawan agar proses tracking berjalan dengan baik serta dapat mempertahankan wilayah yang berada di zona hijau tersebut agar tidak ada warganya yang kembali terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca Juga  Komisi IV DPRD Purwakarta Berencana Panggil Rumah Sakit Penolak Pasien

“Saya akan fokuskan akan di bentuk kelompok tracer dari relawan, dari posyandu kader PKK maupun dari masyarakat yang lainnya, dari kelompok kepemudaan tapi akan kita latih selama dua hari untuk turut membantu dalam menangani kasus Covid-19 ini,” ujarnya.(dik)