PURWAKARTA, headlinejabar.com

Dua anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, dinyatakan positif terinfeksi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Dua anggota DPRD Purwakarta berinisial K dan AS ini ditetapkan positif Covid-19 pada Senin (16/11/2020) lalu.

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Iyus Permana membenarkan kabar dua anggota DPRD positif Covid-19.

“Betul. Ditetapkan positif pada Senin kemarin. Keduanya harus diswab ulang pada Jumat (20/11/2020) nanti. Untuk memastikan saja. Masih positif atau tidak,” kata Iyus melalui sambungan telepon, Rabu (18/11/2020).

Harus diswab tes ulang karena dua anggota DPRD ini memiliki gejala yang berbeda. Yang pertama suspek, kedua OTG. Tapi keduanya ditetapkan positif dari swab tes sebelumnya.

“Yang satu bergejala atau suspek corona bahkan dirawat di RS. Yang kedua OTG, tertular dari keluarga atau klaster keluarga,” ujar Iyus.

GTPP Covid-19 Purwakarta sudah melakukan serangkaian swab tes bagi siapa saja yang kontak erat dengan dua wakil rakyat tersebut. Dua anggota DPRD ini tengah melakukan isolasi mandiri selama dua pekan.

“Lalu kami juga mengeluarkan imbauan kepada pihak di DPRD untuk sementara tidak melakukan kunjungan ke luar kota, mengingat saat ini kondisi Purwakarta sedang zona merah,” kata Sekda Purwakarta ini.

Iyus juga ingin mengklarifikasi terkait kabar adanya kebijakan larangan tatap muka di kantor-kantor milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta.

“Larangan tatap muka di kantor-kantor pemkab, semua itu tidak benar. Masih bisa kok, asal taat protokol kesehatan. Memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun (3M),” ujar Iyus.

Sekretaris DPRD Purwakarta Suhandi sudah menerima imbauan dari GTPP Covid-19 Purwakarta. Salah satunya, melalukan rapid tes bagi yang kontak erat dengan dua anggota DPRD positif Covid-19.

“Alhamdulillah, yang kontak erat tidak banyak. Dan hasil rapid tes nya tidak ada yang reaktif. Dua anggota DPRD Purwakarta positif Covid-19 sedang melakukan isolasi mandiri dan dibebaskan dari tugas ke kantor selama dua pekan,” kata Suhandi.

Dampak kepada kinerja di Sekretariat DPRD Purwakarta, sebagian di-WFH-kan. “Dan tatap muka masih bisa bagi yang berkepentingan ke sekretariat DPRD, dengan syarat taat prokes,” ujar Suhandi.(dik)