Drupadi Mulai Rawat Warga Purwakarta Akhir Juli Ini

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Setelah sukses dengan pengembangan aplikasi SEMAR (Safety Emergency Ambulance Resque), kali ini masyarakat Purwakarta yang sedang sakit akan dilayani dengan pelayanan kesehatan yang juga berbasis aplikasi android bernama DRUPADI (Dokter Umum Panggilan Darurat Istimewa). Para dokter yang stand by selama 24 Jam mengawal langsung aplikasi layanan kesehatan ini akan segera mendatangi rumah pasien yang memanggil mereka melalui smartphone.

Kepala Bidang Promosi Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta dr Deni Darmawan saat ditemui oleh Humas Pemerintah Kabupaten Purwakarta Rabu (22/6) malam disela uji coba aplikasi ini di Gedung Kembar Purwakarta mengatakan bahwa orientasi pembuatan aplikasi tersebut semata bertujuan untuk mendekatkan masyarakat kepada pelayanan kesehatan. Pasien yang membutuhkan pertolongan dokter tidak perlu mengantre di Puskesmas atau Dokter Umum. Mereka cukup membuka aplikasi DRUPADI di smartphone masing-masing.

Baca Juga  Covid-19 Purwakarta: ODP dan PDP Turun, Positif Naik

“Orang sakit kan kalau mengantre di Puskesmas akan cukup menghabiskan energi mereka. Sudah sakit harus antre pula. Kehadiran aplikasi ini untuk memudahkan mereka. Jadi bukan pasien yang datang ke dokter. Tapi dokter akan visit ke rumah pasien,” jelas dokter muda yang selalu berpenampilan parlente ini.

Foto : DRUPADI (Dokter Umum Panggilan Darurat Istimewa).(Redaksi)

Akan tetapi Deni berujar bahwa aplikasi tersebut masih dalam tahap pengembangan dan penyempurnaan sehingga dia meminta kepada seluruh masyakat Purwakarta agar bersabar karena belum bisa menggunakan aplikasi ini secara maksimal.

Baca Juga  Covid-19 Purwakarta, Waspada Kasus Positif Masih Fluktuatif

“Kami baru mulai. Semoga akhir Juli bisa selesai dan digunakan secara maksimal. Kali ini kami sedang melakukan uji coba saja. Tetapi kami bisa mengakomodir masyarakat yang membutuhkan layanan dokter, bisa via aplikasi SEMAR atau SMS Center 08121297775. Secara pelayanan tetap sama kok, hanya teknis pemanggilan saja yang berbeda,” ujar Dedi menambahkan.

Baca Juga  Periksakan Kesehatan Kulit di Klinik Natasha

Saat disinggung awal mula ide pembuatan aplikasi ini. Deni mengatakan bahwa ide ini semata inovasi dan keinginan kuat dari Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang ingin memberikan pelayanan cepat kepada masyarakat yang membutuhkan akses kesehatan terutama mereka yang tidak memiliki kendaraan dan berada dalam kondisi darurat.

“Ini ide Pak Bupati. Beliau mengarahkan kami agar mau jemput bola terutama bagi mereka yang tidak ada kendaraan, ditambah kondisinya sangat darurat,” tutup Dedi.(*)


Editor : Dicky Zulkifly