Data Covid-19 17 Kecamatan di Purwakarta Mulai Disinkronisasi
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, Jawa Barat, menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pelaporan Kondisi Kecamatan terkait Data dan Penanganan Covid-19 di Bale Maya Datar, Rabu (4/8/2021).
Rakor tersebut akan menghasilkan data yang lebih spesifik berkenaan dengan sebaran Covid-19 di 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Purwakarta. Data ini akan menjadi acuan penanganan strategis Covid-19 di tiap kecamatan.
“Sebelum kemudian, data dari kecamatan ini akan menjadi input data daerah yang akan disinkronisasikan dengan data provinsi dan pusat. Harus dipastikan data tersebut sinkron, karena data tersebut sangat penting untuk mengambil suatu kebijakan dalam penanganan Covid-19,” ujar Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika usai menggelar rakor.
Data juga dapat menggambarkan kondisi dari suatu daerah, salah satunya dalam penentuan zona level kewaspadaan seperti zona merah, oranye, dan hijau pada setiap kabupaten kota.
“Saya meminta kepada seluruh LO yang bertugas sesuai tupoksinya masing-masing. Agar sinkronisasi data Covid-19 di tiap kecamatan betul-betul akurat,” ujar Anne.
Pembentukan LO ini bertujuan untuk membantu Satgas Covid-19 dan pemerintah daerah dalam penyantuman data yang valid sesuai dengan kondisi yang ada di masyarakat.
“Kepala OPD juga ikut dilibatkan untuk menjadi garda terdepan dalam suksesi penanganan Covid-19. Selain itu, kami juga mengimbau kepada para ASN agar tidak membuat asumsi atau informasi yang tidak benar (hoax) mengenai Covid-19,” kata Anne.
Pemerintah bersama tim satgas terus berupaya untuk meningkatkan tracing dan testing agar tidak terjadi penyebaran Covid-19 yang lebih luas. Untuk laporan LO di desa maupun kecamatan terkait tracing, format datanya sudah disesuaikan untuk nantinya dilaporkan ke pusat.
“Khusus camat dan para LO harus melakukan monitoring dan koordinasi terkait data di setiap kecamatan dan desa. Selain itu, harus dibentuk tim treater terkait data terutama saat pelaksanaan PPKM ini. SK pembentukan tim treater nantinya akan diatur oleh koordinator setiap desa dan kecamatan,” ucap Anne.
Kemudian terkait vaksinasi Covid-19, masyarakat dapat mengakses melalui aplikasi SMILE (Sistem Monitoring Imunisasi dan Logistik Elektronik). Aplikasi SMILE ini memantau secara Real-time logistik rantai vaksin dan penyimpanannya di seluruh titik penyedia vaksin dari Provinsi hingga tingkat Puskesmas dan Rumah Sakit.
“Selain itu, kami juga meminta masyarakat untuk mematuhi semua panduan PPKM Level 4 dan tetap menjalankan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah. Jika tidak penting-penting banget, berdiam diri di rumah lebih baik. Agar pandemi Covid-19 ini segera usai,” kata Anne.
Rakor sendiri menghadirkan sembilan liaison officer (LO) untuk mengsinkronisasikan data dan penanganan Covid-19 di seluruh kecamatan.
Termasuk, rakor mengundang Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB), Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa(DPMD), dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda), jajaran Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Purwakarta, Ketua APDESI, serta para LO setiap kecamatan.(dik)