Bupati Purwakarta Siap Jadi Yang Pertama Divaksin
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, Jawa Barat, akan menggelar vaksinasi serentak pada 14 Januari 2021 mendatang. Seremonial vaksinasi serentak ini rencananya akan dimulai dengan memaksin kepala daerah.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika siap menjadi yang pertama kali divaksin. Anne meyakinkan masyarakat agar tidak takut divaksin Covid-19.
Presiden Joko Widodo sebelumnya meminta kepala daerah agar bersedia menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19.
“Kenapa di Kabupaten Purwakarta harus saya yang pertama, hal ini agar masyarakat juga merasa aman dan tidak takut untuk divaksin,” ujar Anne di sela sosialisasi prokes dan pembagian beras welas asih di RT 40 RW 07 Jalan Kamboja, Kelurahan Nagri Tengah, Kecamatan Purwakarta, Jumat (8/1/2021).
Vaksinasi tahap awal di Purwakarta akan dilakukan pada tenaga kesehatan dengan target 4.000 orang.
“Hari ini, baru masuk entry data sebanyak 3.700 nakes, mudah-mudahan pekan ini bisa selesai,” ujar Anne.
Vaksinasi Covid-19 menjadi salah satu upaya Pemerintah Indonesia dalam menanggulangi penyebaran pandemi yang sejauh ini belum juga hilang.
Pendistribusian vaksin pun sudah mulai dilakukan ke seluruh Indonesia baik melalui jalur darat maupun udara.
Rencananya, vaksinasi akan dilakukan selama dua bulan yakni Januari dan Februari. Sebelumnya, dari provinsi sudah mengecek lokasi penyimpanan vaksin dan dikatakan layak sehingga akan segera didistribusikan.
“Saya siap menjadi orang pertama yang divaksin karena saya yakin vaksin ini sudah sesuai standar kesehatan dan sesuai kebutuhan insha Allah, bismillah,” ujarnya.
Sosialisasikan Prokes dan Bagikan Beras Welas Asih
Selain membagikan puluhan paket beras welas asih untuk warga terdampak Covid-19 di wilayah RT 40 RW 07 Jalan Kamboja, Kelurahan Nagri Tengah, Bupati Anne juga terus mengingatkan warga untuk tetap disiplin dalam penerapan protokol kesehatan.
Menurutnya, bantuan beras ini merupakan upaya pemerintah daerah dalam meminimalisir dampak pandemi Covid-19.
Pihaknya juga terus berupaya mengurangi dampak yang ditimbulkan akibat pandemi ini, terutama kebutuhan pangan dan kesehatan.
“Hari ini, sekitar 50 paket beras welas asih kita bagikan pada satu RT. Secara simbolis saja, karena kita tetap harus memperhatikan protokol kesehatan saat pandemi ini. Sebelum pandemi, kita ada program gempungan, tapi karena ada pandemi, maka gempungan itu tidak bisa dilaksanakan. Jadi sebagai gantinya, kita harus tetap menyalurkan kepada masyarakat, seperti ini,” kata Anne.(dik)