Bupati Purwakarta Ingatkan Rumah Sakit Jangan “Jutek” saat Tangani Pasien

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, Jawa Barat, meningkatkan konsen pelayanan kesehatan bagi warga. Hal ini dibuktikan dengan penempatan para petugas kesehatan di setiap rumah sakit yang ada.

Program yang baru beberapa minggu dicanangkan ini segera ditinjak lanjuti oleh Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dengan melakukan pengecekan petugas Dinas Kesehatan di setiap rumah sakit. Siloam menjadi rumah sakit pertama yang dicek oleh Dedi Mulyadi.

Dedi mengungkapkan Jaminan Masyarakat Purwakarta Istimewa (Jampis) menjadi prioritas program yang utama untuk dilaksanakan secara komprehensif. Dedi mengaku masih saja mendapatkan laporan dari warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan, ruang perawatan kelas III selalu dinyatakan penuh oleh pihak rumah sakit. 

Baca Juga  Bupati Anne Tak Mau Sekolah Jadi Klaster Baru Covid-19

“Nah petugas dari Dinas Kesehatan ini harus melakukan komunikasi dengan pihak Rumah Sakit. Jika ruang perawatan kelas III penuh maka naik kelas saja ke kelas II. Hal penting yang harus dipenuhi adalah pelayanan. Soal biaya mah da gampang atuh. Silakan tagihkan ke Dinas Kesehatan,” kata Dedi, saat ditemui di Rumah Sakit Siloam, Senin (30/5/2016).

Dedi menekankan sifat manusiawi harus dimiliki oleh petugas Dinas Kesehatan maupun pegawai rumah sakit. Ia mengimbau kepada seluruh stakeholder kesehatan agar selalu menebar senyum di depan pasien. Menurut dia hal ini sangat penting untuk menguatkan sisi psikologi pasien agar bersemangat untuk sembuh.

Baca Juga  Atalia Tinjau Beberapa Titik Gebyar Vaksinasi Jabar Juara

“Jangan pernah memasang wajah jutek di depan pasien. Mereka sedang stres menghadapi penyakit. Jangan jamedud (cemberut.Red) karena itu memperlambat kesembuhan pasien,” imbau Dedi.

Salah seorang pasien, Agis Zainudin (15) penderita tumor ganas yang menjalani operasi di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung dan saat ini sedang menjalani proses pemulihan di Rumah Sakit Siloam Purwakarta mengaku senang merasakan secara langsung fasilitas Jampis yang sejak Tahun 2008 dicanangkan oleh Bupati Purwakarta. 

Baca Juga  Manfaat Kopi Untuk Anak

Dirinya berterima kasih karena seluruh biaya untuk pengobatannya ditanggung oleh Pemerintah Daerah. “Muhun nuhun ka Pak Dedi, abdi tos dirawat. (Iya terima kasih kepada Pak Dedi saya telah dirawat, red),” kata Agis sambil terbaring lemas.

Program Jampis digalakan oleh Pemerintah Kabupaten Purwakarta berikut dengan fasilitas rujukan ke Rumah Sakit di luar kota. Sehingga jika pasien tidak dapat ditangani oleh Rumah Sakit di Purwakarta dapat langsung dirujuk menuju Rumah Sakit yang memiliki fasilitas kesehatan yang lebih baik.(*)


Editor : Dicky Zulkifly