Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi Siapkan Rp300 Miliar Bangun RSUD Bayu Asih

Foto : Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi bersama Direktur RSUD Bayu Asih Agung Darwis Suriatmadja menunjukkan landscape gambaran pembangunan Bayu Asih 2017 mendatang.(Redaksi)

Kesal Banyak RS Swasta Ngaku Penuh Ruang Kelas III sampai Telantarkan Pasien

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menyiapkan anggaran sebesar Rp300 miliar anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) untuk membangun ruang perawatan baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayu Asih yang akan berlangsung 2017 mendatang.

Selesai dibangun nanti, Bayu Asih lengkap memiliki 1000 tempat perawatan yang diperuntukan 80 persennya bagi pasien kelas III. Meski berstatus kelas III, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta menjamin seluruh fasilitas setara dengan kelas I dan II.

Langkah bupati yang akrab disapa Kang Dedi ini cukup beralasan. Ia mengaku kesal lantaran banyak keluhan pasien yang terpaksa kembali ke rumah sebelum mendapatkan perawatan. Alasan pihak RS, ruang perawatan penuh.

Baca Juga  Gubernur Jabar dan Menkes Tinjau Vaksinasi Covid-19 di Taman Kota

Padahal, Pemkab Purwakarta sudah menjalin kerja sama dengan 11 rumah sakit swasta dalam dan luar kota. Tetapi ada saja kendala saat pasien sudah dirujuk ke rumah sakit yang ditunjuk.

“Ini landscape sudah disiapkan, meski sebenarnya sejak tahun 2012 kita sudah menjalin kerja sama dengan rumah sakit swasta. Biaya perawatan pasien ditagihkan ke pemerintah daerah. Kemudian muncul masalah, ruang perawatan selalu penuh. Langkah ini untuk meminimalisir pasien yang ditolak rumah sakit,” kata Dedi saat ditemui di Gedung Kembar Purwakarta, Kamis (1/9/2016).

Baca Juga  374 Warga Binaan di Lapas Kelas IIB Purwakarta Berhasi Divaksinasi Covid-19

Pembangunan ruang perawatan baru ini tentu akan berimbas pada kebutuhan sumber daya manusia (SDM) baik dokter, perawat maupun pegawai administrasi rumah sakit. Untuk itu, Pemkab Purwakarta siap menyediakan kebutuhan SDM tersebut demi terselenggaranya pelayanan dan tata kelola manajemen rumah sakit yang baik.

Secara teknis, Direktur RSUD Bayu Asih Agung Darwis Suriatmadja menyebut, Bayu Asih sebagai satu-satunya rumah sakit milik Pemkab Purwakarta yang terus memperbaiki kualitas pelayanan. Saat ini Bayu Asih memiliki luas area sekitar lima hektare dengan hanya berisi 278 ruang perawatan pasien. 678 karyawan yang terdiri dari dokter, perawat dan tenaga administrasi.

“Jumlah ini masih kurang untuk menghadirkan pelayanan prima kepada pasien. Maka kami menyambut baik rencana pak bupati ini. Dari landscape yang baru kita bisa maksimal melayani pasien karena di sana kita bangun juga VIP empat lantai, ruang perawatan kelas I, II dan III menjadi tiga lantai, UGD kita perbaiki, kemudian ruang polly kita akan punya dua lantai,” papar Agung.

Baca Juga  Menko PMK Minta Pemda Perluas Jangkauan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

Selama proses pembangunan nanti, aktivitas pelayanan Bayu Asih akan tetap terlaksana dengan baik. Teknisnya, ruang perawatan pasien bisa menggunakan kantor, ruang dinas dan tempat-tempat lain. Pembangunan tidak akan mengganggu pelayanan karena dilakukan bertahap.

“Ada banyak ruang yang bisa digunakan untuk perawatan. Kurang dari setahun, aktivitas pembangunan ini ditarget selesai,” pungkas Agung.(*)

Editor : Dicky Zulkifly