Bayi Malang Ningrat Kusuma Dewi Meninggal Dunia

Foto : Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi saat meninjau kondisi Ningrat Kusuma Dewi, saat dirawat di RSUD Bayu Asih.

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Ningrat Kusuma Dewi, bayi yang dibuang di pelataran Masjid Al-Falah Sadang Purwakarta, Jawa Barat, meninggal dunia, Kamis (13/10/2016) kemarin. Setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayu Asih Purwakarta, Ningrat malang menghembuskan nafas terakhir.

Sebelum dinyatakan meninggal dunia, Ningrat sempat mendapat perhatian khusus dari Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Nama Ningrat Kusuma Dewi sendiri, diberikan langsung oleh orang nomor satu di Kabupaten Purwakarta ini.

Baca Juga  Covid-19 Purwakarta: Balita 3,5 Tahun Positif

Wakil Direktur RSUD Bayu Asih, Deni Dermawan menjelaskan, penyebab meninggalnya Ningrat karena kondisi lahir prematur di usia kandungan antara 7-8 bulan. Ningrat ditemukan kurang lebih lima jam setelah dibuang oleh seseorang yang diduga ibu bayi tersebut.

“Daya kembang paru-paru bayi ini tidak sempurna, singkatnya dia tidak bisa bernafas dengan baik. Apalagi dia lahir prematur dan dibuang di tengah kondisi cuaca dingin,” jelas Deni, Jumat (14/10/2016).

Deni mengakui pihaknya sudah berupaya maksimal. Seluruh prosedur medis sudah dijalankan untuk mengembalikan keadaan bayi. Akan tetapi tindakan medis tersebut tidak membuahkan hasil yang diharapkan.

Baca Juga  Cegah Tetanus Pasukan Orange Diimunisasi

“Kami sudah memasang alat agar pernafasan bayi itu normal. Tetapi tetap saja karena problemnya kondisi paru-parunya tidak support,” kata Deni.

Mengetahui kabar meninggalnya Ningrat Kusuma Dewi, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi secara terbuka meminta maaf kepada orang tua pembuang bayi tersebut. Permintaan maaf ini dia sampaikan mengingat kini Ningrat berada di bawah pengasuhannya selaku orang tua angkat.

“Saya meminta maaf kepada pembuang bayi, karena tidak bisa menjaga amanah yang secara tidak langsung diberikan pada saya. Tetapi kami beserta jajaran Rumah Sakit Umum Daerah Bayu Asih sudah berusaha semaksimal mungkin agar Ningrat bisa sehat. Ningrat luar biasa sudah bisa bertahan meskipun akhirnya meninggal,” papar Dedi.

Baca Juga  Covid-19 Purwakarta: Positif Nambah 8, Sembuh 11

Ningrat Kusuma Dewi dirawat oleh perawat yang rencananya secara khusus digaji oleh Bupati Purwakarta setiap bulannya. Namun belum genap satu bulan, bagi yang ditemukan oleh warga dalam keadaan terbungkus plastik hitam di dalam kantong berwarna kuning tersebut kini meninggal.

Editor : Dicky Zulkifly