4 Kecamatan di Purwakarta Rawan Terserang DBD

Foto : Ilustrasi.

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit atau P2P, Dinas Kesehatan atau Dinkes Kabupaten Purwakarta, Muhammad Zubaedi menyebut dari 17 Kecamatan yang ada di Purwakarta empat diantaranya rawan terserang penyakit demam berdarah dengue atau DBD.

“Empat Kecamatan itu yaitu, Kecamatan Kota, Maniis, Darangdan dan Bungursari,” ujar Zubaedi, Kamis (31/1/2019).

Menurutnya, dari empat Kecamatan tiga diantaranya masih didominasi perhutanan yang kerap menjadi sarang nyamuk. Apalagi ketiganya menjadi wilayah perbatasan antar kota di provinsi Jawa Barat atau Jabar.

Baca Juga  Humanis Kawal Aksi Buruh, Polisi di Purwakarta Sempatkan Bagi-bagi Masker

Kedua alasan itu lah ketiga Kecamatan itu sangat rawan terserang penyakit yang ditimbulkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti tersebut.

“Kecamatan kota masuk rawan terserang DBD karena padat penduduk,” kata dia.

Mengetahui hal itu, pihaknya tidak tinggal diam sejumlah upaya pun dilakukan. Mulai dari melakukan penyuluhan kepada masyarakat hingga berkirim surat kepada semua rumah sakit di Purwakarta untuk meningkatkan pengawasan.

Selai itu, pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat Purwakarta untuk menggiatkan kembali pemberantasan sarang nyamuk atau PSN. Mulai kembali rutin melakukan 4M, menutup, menguras, mengubur dan memantau.

Baca Juga  GPK Jabar Kembali Gelar Pemeriksaan Kesehatan dan Khitanan Gratis

“Intinya terapkan perilaku hidup bersih dan sehat atau PHBS. Jika terserang demam maka segera periksakan kepihak medis,” ujar dia.

Diketahui, gejala yang biasanya muncul adalah demam tinggi, sakit kepala parah, sakit di belakang mata, nyeri sendi, nyeri otot dan tulang, ruam serta pendarahan ringan.

Banyak juga penderita mengeluh nyeri pinggang dan ada pembengkakakn di kelenjar getah bening di leher dan selangkangan. Gejala demam berdarah dengue berlangsung 2-7 hari.

Baca Juga  Ada 4,5 Juta Sasaran Vaksinasi Covid-19 Lansia di Jawa Barat

Meski demam mulai mereda, Anda tak dianjurkan untuk mengendurkan kewaspadaan. Gejala sangat mungkin muncul lagi. Gejala tahap dua ini berhubungan dengan peningkatan permeabilitas pembuluh darah kapiler.

Gejala-gejala tahap dua di antaranya adalah rasa sakit perut yang parah, muntah berkepanjangan, dan masalah pernapasan. Sangat mungkin juga terjadi perdarahan dengan tanda-tanda:

1. Mudah memar
2. Mimisan
3. Perdarahan gusi
4. Perdarahan kulit
5. Pendarahan organ bagian dalam, juga mungkin terjadi.(dik/eka)