Warga Purwakarta Minta Dipulangkan dari Papua

Foto : Keluarga menunjukkan foto kebersamaan dengan Tomy Adyita dan Asep yang hingga kini masih berada di Papua.

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Seorang warganet dengan nama Tomy Aditya meminta bantuan agar dipulangkan dari Wamena, Provinsi Papua, ke Purwakarta.

Dia menuliskan permintaannya itu pada kolom komentar unggahan Facebook Diskominfo Kabupaten Purwakarta yang menampilkan foto kegiatan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika
Humas Diskominfo kemudian menjawab komentar Tomy Aditya dan menyebut akan menyampaikan harapannya itu kepada bupati.

Penelusuran, alamat lengkap keluarga Tomy Aditya di Purwakarta.
Tomy ternyata merupakan warga Kampung Jahe, Kelurahan Nagri Tengah, Kecamatan Purwakarta Kota, Kabupaten Purwakarta.

Pernyataannya itu benar setelah sang ibu Enung Suhaeni (51) berbincang langsung dengan Tomy yang merupakan seorang PNS di sekolah dasar di daerah Wamena tersebut melalui sambungan telepon.

Baca Juga  Camat Plered Bantu Perbaiki Rumah Terdampak Puting Beliung

“Di sini saya berada dalam ruang rumah teman. Kalau adik ipar saya Asep Maulana pindah-pindah. Kadang di penampungan. Kalau penuh, di kios dagang milik bosnya,” cerita Tomy tentang kondisinya melalui sambungan telepon, Rabu (2/10/2019).

Tomy mengatakan, suasana di tempat mereka tinggal masih belum kondusif. Bahkan informasi itu beredar melalui pesan WhatsApp, media sosial, selebaran, hingga pemberitahuan melalui mobil dengan pengeras suara.

“Tapi tidak ada tertanda dari mana sumber itu, hanya info saja. Saat saya tanya ke lainnya bilang benar. Kami juga jaga-jaga dan antisipasi takut betul,” katanya.

Menurutnya, pengumuman tersebut menyebutkan bahwa pada tanggal 3 dan 4 Oktober 2019 agar tidak keluar kemana pun. Sebab, akan terjadi demonstrasi besar. Bahkan tempat usaha, kantor, sekolah, hingga rumah pun disarankan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun.

Baca Juga  Nih... Kata Walikota Bandung Ridwan Kamil Soal Politik Jemput Bola

“Jadi kami tak pernah keluar. Kalau kemarin saya masih di pengungsian bersama yang lainnya. Mereka sudah diterbangkan dari sini. Saya belum ikut karena adik ipar saya masih di Wamena,” ujar Tomy

Dia mengatakan, hingga kini belum ada informasi apapun terkait cara mengurus kepulangan para pengungsi. Untuk wilayah Wamena tidak terdapat pesawat komersial. Jadi sementara menggunakan pesawat hercules menuju Kota Jayapura.

“Kami berharap bisa ditolong. Kami semua butuh bantuan. Tadi pagi saya terakhir komunikasi sama Asep (adik ipar Tomy), namanya belum keluar. Dia setiap hari menunggu di bandara agar bisa diterbangkan ke Jayapura,” ucap dia.

Baca Juga  Pemkab Purwakarta Gencar Sosialisasikan Peraturan Cukai dan Pemberantasan Peredaran Rokok Ilegal

Sementara, Ketua RT/RW 24/04 Kampung Kebon Jahe, Kelurahan Nagri Tengah, Kabupaten Purwakarta, Pepen Ependi, membenarkan jika Tomy adalah warganya yang bekerja di Papua sejak lama. Bahkan setelah peristiwa di Wamena terjadi pihak keluarga sangat khawatir.

“Betul Tomy warga di sini, kalau Asep memang asalnya warga RT sini, namun setelah menikah pindah ke RT 11/10 Kampung Malangnengah, Kelurahan Nagri Tengah, Purwakarta,” ujar Pepen.

Selaku aparat pemeritah desa, Pepen mengaku telah menindak lanjuti intruksi bupati yang disampaikan melalui lurah setempat.

“Bukti domisili keluarga Tomy seperti fotokopi KK dan KTP sudah saya serahkan ke kelurahan bahkan tingkat kecamatan, mudah-mudahan secepatnya bisa dipulangkan,” ucap dia.(dik)