Warga Depok Beruntung, Job Fair Solusi Cari Kerja
DEPOK, headlinejabar.com
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat melalui Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos) Depok terus melakukan berbagai program dalam upaya menekan angka pengangguran yang ada di Depok.
Kepala Disnakersos Kota Depok, Diah Sadiah dengan mengadakan job fair yang berlangsung dalam dua hari ini. Depok Job Fair and Career Expo 2016 ini tercipta dengan bekerja sama kepada 50 perusahaan yang ada di Kota Depok.
Dimana dalam acara tersebut ditargetkan para pencari kerja dari segala lulusan dapat memiliki pekerjaan sesuai dengan yang diinginkan.
“Dalam job fair kali ini ditentukan target formasi sasaran pencari kerja. Diantaranya untuk jenjang SLTP ada 183, SLTA ada 1.983, D3 dan D4 ada 1.234, serta jenjang S1 ada 1.915. dengan ini maka para lulusan yang tersedia dapat bekerja di perusahaan yang mereka kehendaki dan sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki,” tutur Diah kepada headlinejabar.com di Kota Depok, Sabtu (21/5/2016).
Target formasi tersebut dapat terisi dan pencari kerja (pencaker) dapat menemukan pekerjaan yang sesuai bidang dan pendidikan. Dalam job fair yang ditargetkan dikunjungi 10-15 ribu pencaker ini juga bisa mendaftar secara online melalui studentjob.co.id, sementara untuk yang datang langsung bisa membawa syarat lamar berupa soft copy dan hard copy.
Dia juga menambahkan pihaknya akan tiga kali adakan job fair dan diperkirakan satu tahunnya dapat mempertemukan pencaker dengan perusahaan sebesar dua persen. Selain mengadakan job fair secara rutin tiap tahunnya, Disnakersos juga menyediakan bursa kerja online melalui website bkol.depok.go.id. Dimana dalam bursa kerja online ini diharapkan dapat memudahkan warga Depok dalam mencari pekerjaan.
“Tidak hanya memudahkan pencari kerja, bursa kerja online ini juga diperuntukkan membantu perusahaan dalam mencari tenaga kerja. Perusahaan yang terdaftar sendiri adalah perusahaan yang secara tertib wajib lapor mengenai ketenagakerjaan kepada Disnakersos,” imbuhnya.
Diah menambahkan bahwa dari jumlah semua lulusan paling banyak jumlah penganggurannya adalah dari tingkat SMK.
“Dari data yang kami miliki jumlah pengangguran di Depok sendiri tercatat ada 78.089 dari 1,8 juta penduduk per tahun 2014, terbanyak jenjang SMK dengan presentase mencapai 30 persen, sementara untuk tahun 2015 sendiri belum ada data terbaru. Intinya dari upaya-upaya kami ini diharapkan dapat membantu warga mencari pekerjaan dan juga menekan angka pengangguran,” pungkas Diah.(*)
Reporter : Yopi Setyabudi
Editor : Dicky Zulkifly