Walikota Bandung Ridwan Kamil Salah Satu Calon Penerima Penghargaan Satyalancana Pembangunan
BANDUNG, headlinejabar.com
Walikota Bandung Ridwan Kamil memaparkan Program Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Bandung, sebagai calon penerima penghargaan Satyalancana Pembangunan, di Ruang Malabar Gedung Sate, Jalan Dipenogoro No 22 Bandung, Jawa Barat, Kamis (2/6/2016).
Verifikasi ini sebagai tindak lanjut usulan dari pihak Provinsi Jawa Barat untuk mengsinkronkan data bagi calon penerima tanda kehormatan bintang jasa satyalencana pembangunan, bintang Jasa dan Satyalancana Wirakarya. Kandidat dalam verifikasi ini berjumlah 7 orang, salah satunya yaitu Walikota Bandung Ridwan Kamil sebagai kandidat satyalencana pembangunan.
Sebagai kepala daerah, Ridwan Kamil memaparkan beberapa hal yang menurutnya mampu untuk memajukan koperasi. Diantaranya Kredit Melati, perijinan mikro dihilangkan, Little Bandung, Sentral Industri, Bandung Kota Wisata, tiap sekolah harus memiliki koperasi, Delivery Sembako, Ruang kreatif Produk Inovasi di Cigondewah.
“Dari beberapa hal yang saya paparkan, mudah-mudahan bisa meningkatkan koperasi, khususnya di kota Bandung. Sebab yang saya buat ini merupakan pemikiran yang realita dan hasilnya masyarakat bisa sejahtera,” ujar Ridwan Kamil.
Ridwan menambahkan, sebagai calon penerima penghargaan satyalancana pembangunan, ia mampu memberikan keringanan dan fasilitas yang dianggap masyarakat penting. Hasilnya yaitu masyarakat bisa membuat inovasi yang memanjukan tingkat pendapatannya. Sehingga masyarakat tidak tergantung dengan bekerja di perusahaan maupun tempat lain tapi usaha menurutnya lebih baik.
“Sebagai kemajuan koperasi, memberikan fasilitas dan membuat inovasi menurut saya merupakan hal yang baik, karena masyarakat mampu menghasilkan materi yang diinginkannya dengan cara kreatifitas yang dimilikinya,” jelasnya.
Ridwan menambahkan, tingkat ekonomi di Bandung memang kecil tapi banyak. Artinya perekonomian di Bandung itu sudah banyak dengan kreatifitas masyarakatnya untuk mendapartkan hasil yang mereka ingiingkan.
“Bandung memang ekonomi nya kokoh, istilahnya receh receh tapi banyak. Hal ini akan saya dukung, sebab Bandung sebagai kota wisata dengan usaha kecil menengah yang banyak, pasti sering dikunjungi turis lokal dan asing, hal ini mampu meningkatkan pendapatan untuk masyarakat,” jelasnya.
Menurut Kabag Kepegawaian Kemenkop UKM Hardiyanto, S.Sos, program yang dipersentasikan oleh Wali Kota Bandung merupakan program yang terencana dan penuh perhitungan.
“Menurut saya yang menarik dari salah satu program dipersentasikan pak wali yaitu Little bandung, program ini masuk ke negara malaysia dengan membangun toko yang didalamya berisi produk-prorduk Indonesia, khusunya produk kota Bandung. Hal ini pasti membuat penasaran dan menarik warga malaysia dengan produk yang jarang ditemuinya,” ujarnya.
Hardiyanto menambahkan, program yang dipaparkan oleh wali kota merupakan hasil inovasi. Bisa dilihat hasilnya, perekonomian dan usaha kecil menengah di kota Bandung menjadi meningkat.
“Mudah mudahan hasil pemaparan pak wali ini akan kita verifikasi se detail mungkin, sebab program ini bukan hanya rencana saja. Tapi sudah dilaksanakan, mungkin ini menjadi nilai tambah untuk mendapatkan penghargaan Satyalencana pembangunan,” pungkasnya.
Ada beberapa kandidat peneriam penghargaan Satyalencana pembangunan, diantaranya H. Dadang M. Naser (Bupati Kabupaten Bandung), Hj. Anna Sopanah (Bupati Kabupaten Indramayu), DR. H Karna Sobahi (Wakil Bupati Majalengka).
Kandidat Bintang Jasa Anim Imamuddin (Ketua Umum KOPPAS Krangan Bekasi) dan kandidat Satyalancana Wira Karya, Muhammad Arifin (Ketua Koperasi Bina Kimia LIPI Prov Jawa Barat), H. Royani (Sekretaris KUD Bina Bahari Deretan Kulon Indramayu).(*)
Editor : Dicky Zulkifly