Wakil Bupati Purwakarta Dadan Koswara mengajak seluruh masyarakat di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, untuk sama – sama mensukseskan program pemerintah daerah. Wabup Dadan mengingatkan, ada beberapa program yang menjadi sorotan. Desa berbudaya, ketahanan budaya kelurahan dan penididikan berkarakter.
Kang Dadan, sapaan akrab mantan birokrat senior ini, menginginkan adanya perwujudan dari nilai-nilai keistimewaan yang utuh. Sehingga keistimewaan tersebut menjadi karakter masyarakat Purwakarta. Ini mesti tertanam mulai dari masyarakat perdesaan, perkotaan sampai karakter yang dimiliki pelajar selaku genesasi penerus.
“Nilai-nilai ini mesti dikejar dengan sikap gotong royong yang ditunjukkan masyarakat. Mulai dari tatanan RT dan RW, semua harus mempertahankan dan memastikan jika lingkungannya itu aman, tertib dan bersih. Semua sektor,” terang Kang Dadan dalam perbincangannya bersama headlinejabar.com, Kamis (31/3/2016).
Dalam kesempatan kunjungan ke Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Purwakarta ini, Wabup Dadan sedikit menjelaskan beberapa kebijakan tegas yang dikeluarkan. Salah satunya larangan baru bagi siapapun yang berumur di bawah 17 tahun, untuk tidak menginap di hotel tanpa dampingan orang tua.
“Perlu diingat, aturan tersebut bukan lebih kepada larangan, tetapi pencegahan untuk memagari lingkungan pergaulan anak remaja dari hal-hal yang tidak diinginkan. Pemkab tidak akan menghalangi, jika si anak maupun remaja menginap di hotel bersama anggota keluarganya,” papar Dadan.
Selaku pengawas kebijakan Pemkab, Dadan mengimbau setiap RT RW di Purwakarta mengetahui detail karakteristik masyarakat di lingkungan sekitar. Termasuk dalam hal ini demografis dan statistik data penduduk, selama ini menjadi acuan Pemkab dalam menjalankan pelayanan. RT RW mesti mengetahui segala bentuk perubahan yang terjadi di masyarakat.
“Termasuk laporkan dan lakukan tindakan cepat jika ditemukan orang sakit. Jangan lupakan kegiatan yang sudah berjalan mulai dari arisan gotong royong dan beras perelek selaku unsur dari pembangunan ketahanan pangan dan kesalihan sosial,” papar Kang Dadan.
Sudah mesti jadi komitmen bersama dalam mensukseskan segala bentuk pembangunan di Purwakarta. Maka dari itu, ia berencana akan melakukan evaluasi terhadap beberapa aturan yang sudah dikeluarkan.
“Khususnya, dalam hal ini Perbup desa berbudaya mesti dievaluasi. Mulai dari perkembangan, kendala dan out put yang dihasilkan dari porgam tersebut,” tutup Dadan.(*)