Triwulan 3 2022, Jasa Tirta II Bangun 15 Digester Serentak di Pangalengan

Jasa Tirta II konsisten melaksanakan program pemberdayaan masyarakat melalui Program Biogas.

BANDUNG, headlinejabar.com

Jasa Tirta II konsisten melaksanakan program pemberdayaan masyarakat melalui Program Biogas. Pada triwulan 3 Tahun 2022, Jasa Tirta II memberikan bantuan 15 digester biogas dan pendampingannya kepada warga Desa Pulosari Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung. Rencananya, 15 digester tersebut akan dibangun secara serentak.

Pemberian bantuan digester biogas diberikan secara simbolis oleh Direktur Keuangan, SDM dan Manajemen Risiko Jasa Tirta II Indriani Widiastuti kepada warga peternak pada kegiatan Pelatihan Pengembangan dan Pemanfaatan LImbah Ternak Sapi Menjadi Biogas, Peternakan Cacing dan Pembuatan Pupuk di Desa Pulosari Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung pada Jumat, 29 September 2022.

Baca Juga  Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi : Dana Banprov Dihapus Saja

Sejak dilaksanakan Tahun 2017 hingga Oktober Tahun 2022, Jasa Tirta II tercatat telah membantu perekonomian masyarakat di 8 Desa di Kecamatan Pangalengan melalui pembangunan 139 digester biogas.

Program Biogas ini menjadi Program TJSL Jasa Tirta II yang bersifat monumental karena dapat terus dilihat suistanibility dari program ini.

Tak hanya bantuan sarana pengolahannya, Jasa Tirta II juga telah melakukan pendampingan terhadap 50 peternak sapi (Tahun 2021) dan 45 peternak (Tahun 2022) yang mengikuti program biogas dengan memberikan pelatihan pengembangan dan pemanfaatan limbah ternak sapi menjadi biogas, peternakan cacing dan pembuatan pupuk.

Baca Juga  Anggota Dewan Dilaporkan ke BKD Gara-Gara Reses di Sekolah

Seluruh peserta yang pernah mengikuti pelatihan semuanya berhasil membuat peternakan cacing dan membuat pupuk dari limbah ternak sapi serta mengolah biogas menjadi energi baru terbarukan.

Bantuan biodigester yang diberikan sejak 2017 tersebut sampai dengan saat ini masih beroperasi dan digunakan terus oleh masyarakat.

Pelaksanaan Program Biogas dipilih di sekitar Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung karena lokasinya berdekatan dengan hulu Sungai Citarum dan bertujuan untuk mengurangi pencemaran sungai dari kotoran hewan peternakan sapi pada sungai tersebut.

Biogas sebagai program unggulan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) selain memberikan dampak pada peningkatan kualitas air Sungai Citarum, juga dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi para peternak.

Baca Juga  Massa Ontrog Kantor BMSDA Depok Tuntut Penyelesaian Kasus Pembobolan Brangkas 

Peternak mendapatkan manfaat dan keuntungan dari keberadaan biogas untuk akses energi yang digunakan sebagai bahan bakar masak dan penerangan. Program ini menjadi suistanibility karena memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat,.

Dari hasil monitoring evaluasi pemanfaatan biogas di lokasi tersebut, diperoleh data bahwa masyarakat pengguna biogas tidak lagi membeli tabung elpiji dan mendapat penghasilan tambahan dari hasil budidaya cacing menambah penghasilan hingga Rp 1.000.000/bulan.