Tolak Intimidasi, Jurnalis Karawang Turun ke Jalan
Foto : Puluhan wartawan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menggelar aksi solidaritas, Kamis (22/9/2016) di Bundaran Ramayana Jl Ahmad Yani Karawang.
KARAWANG, headlinejabar.com
Puluhan wartawan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menggelar aksi solidaritas, Kamis (22/9/2016) di Bundaran Ramayana Jl Ahmad Yani Karawang. Aksi solidaritas itu digelar menyusul adanya aksi teror dan intimidasi terhadap seorang wartawan Tribun Jabar M Zezen Zaenal Muttaqin di Bandung Jawa Barat oleh oknum tertentu yang merasa tidak nyaman diberitakan.
“Ini dukungan moral dari kami sesama jurnalis. Pekerjaan kami sama. Resiko serupa bisa saja terjadi pada kami,” ujar Rosman, seorang wartawan.
Selain berorasi, puluhan jurnalis itu juga menggelar doa bersama agar Zezen dan keluarganya diberikan ketenangan.
“Kami ikut empati, merasakan hal yang sama. Tidak hanya di Bandung. Saya harap ini tidak juga terjadi di Karawang,” ujar Ega Nugraha, wartawan harian yang juga berbasis di Karawang.
Lewat aksi tersebut, para wartawan di Karawang bisa memberi pemahaman kepada publik jika segala macam intimidasi harus dilawan. Mudah – mudahan tidak terjadi hal yang mencederai kebebasan pers. Kami minta aparat yang berwenang melindungi Zezen,” ucap dia.
Sebelumnya Wartawan Tribun Jabar, M Zezen Zaenal Muttaqin diintimidasi oleh sejumlah orang yang mengaku dari LSM dan ormas tertentu terkait pemberitaan jelang upacara pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016. Zezen menjelaskan intimidasi tersebut dipicu oleh artikel yang berjudul “Menpora Ingatkan PB PON. Hati-hati Penggunaan Dana. Jangan Sampai Kasus PON Riau Terulang”.
Sejak berita itu naik cetak di headline halaman pertama, Zezen dikabarkan menerima intimidasi lewat pesan elektronik dan telepon. Ancaman berlangsung sejak Sabtu, 17 September 2016 hingga keesokan harinya. “Zezen diancam akan dihabisi jika terus membuat berita kritis soal anggaran PB PON. Bahkan dua orang berbadan tegap mendatangi isteri Zezen di rumahnya. Ini sangat tidak intelektual,” ujar Faizol Yuhri, seorang wartawan yang juga berbasis di Karawang saat berorasi.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mendorong agar permasalahan itu dituntaskan lantaran sudah mengganggu berlangsungnya PON XIX. Ketua Umum PB PON XIX itu juga menyatakan LSM dan ormas yang mengancam Zezen tidak ada sangkut pautnya dengan Panitia PON XIX.(*)
Editor : Dicky Zulkifly