Tidak Dibayar Sejumlah Buruh Proyek di Depok Mogok Kerja
Foto : sejumlah pekerja proyek melakukan mogok kerja.
DEPOK, headlinejabar.com
Akibat tidak di bayar sejumlah pekerja proyek melakukan mogok kerja hal tersebut di lakukan karena selama beberapa minggu tidak di bayar kan oleh pengawas pekerja proyek alias mandor.
Proyek renovasi pembangunan Balai Rakyat di Jalan Merdeka Kecamatan Sukmajaya Depok
Tersebut di biarkan terbengkalai akibat ulah salah satu pengawas yang bernama Mulyanto tidak membayarkan sejumlah buruh.
Gilang salah satu buruh pekerja memuncak kemarahanya akibat selama tiga minggu tidak bayarkan buntut dari tidak di bayarkan sejumlah pegawai terjadi pemukulan oleh salah satu mandor yang bernama Joko.
“Kita ada 20 orang bang di sini gak di bayar selama tiga minggu kita mau makan apa,” katanya, Rabu (4/10/2017).
Gilang menuturkan, setiap pekerja sesuai perjanjian dengan Mandor digaji sebesar Rp.100 ribu per hari. Mekanismenya, gajian 2 minggu sekali dan kasbon setiap hari Sabtu.
“Kita gajian sekali dua minggu, cuman tiap hari Sabtu kita dikasih kasbon, uangnya untuk bayar utang warung. Nah ini udah 12 hari, Sabtu kita ngga dikasih kasbon dan Mandor ngga keliatan sampai sekarang,” tutur Gilang.
Sementara itu Nababan Direktur dari CV Sinar Cahaya Mua mengatakan bahwa seluruh honor pekerja sudah di berikan oleh pengawas yang bernama Mulyanto.
“Kita sudah berikan kepada mandor sejumlah Rp 20 juta untuk honor mereka semua mangkanya saya bingung kok bisa begini,” jelasnya.
Di tambahkan Nababan bahwa dirinya memberikan solusi kepada para pekerja agar masalah ini tidak melebar kemana-mana karena menurutnya ini hal ini masih menjadi tanggung jawabnya secara tidak langsung.
“Saya kasih pilihan kepada mereka masih mau bekerja disini terhitung mulai hari ini atau mencari si Mul karena mereka tidak boleh tinggal di lokasi proyek apalagi sampai menghambat pekerjaan ini,saya hadir disini karena saya peduli sama mereka semua karena walaupun bagaimana Mulyanto harus bertanggung jawab atas nasib dari semua pekerja disini,” tandasnya.
REPORTER : YOPI SETYABUDI
EDITOR : DICKY ZULKIFLY
