Terpukau Menyaksikan Air Mancur Sri Baduga
Foto : Taman Sri Baduga Maharaja Situ Buleud Purwakarta
PURWAKARTA, HeadlineJabar.com
Air Mancur Taman Sri Baduga Purwakarta, malam ini, Sabtu (09/01/2015) tadi diresmikan untuk kedua kalinya setelah dilakukan peresmian kali pertama pada tanggal 31 Desember 2014 silam. Puluhan ribu pengunjung taman air yang disebut terbesar di Asia Tenggara ini mulai memadati lingkungan Situ Buleud Purwakarta sejak sore hari.
Putri (21) warga asal Cikarang Bekasi mengatakan dirinya sengaja sejak siang hari berangkat dari rumah agar dapat masuk ke taman sri baduga lebih awal, ia mengaku terkesima dan ‘speechless’ tidak mampu berkata-kata ketika rangkaian pertunjukan air mancur mulai dimulai.
“Merinding kang, baru melihat air mancur yang seperti ini, tahu begini nanti tidak perlu repot berangkat ke dubai kalau liburan, cukup ke Purwakarta saja ”. Kata Putri yang masih duduk di bangku kuliah ini.
Datang bersama keluarga, Putri mengungkapkan bahwa ini kali kedua ia datang melihat air mancur taman sri baduga, setelah dahulu datang pada saat peresmian pertama dihelat. “ini yang kedua kali, pas peresmian pertama gak gini air mancurnya, ini lebih hebat ada semburan api, sempat kaget juga tadi,” ungkap Putri
Hal yang sama juga dialami oleh Yusuf warga Sindangkasih Purwakarta, menurutnya masyarakat Purwakarta harus bangga memiliki ‘land mark’ semegah taman sri baduga, meskipun sempat diguyur hujan, Yusuf beserta pengunjung lain tidak lantas membubarkan diri tetapi menunggu hujan reda sampai akhirnya gerbang taman dibuka kembali dan pertunjukan air mancur dapat digelar.
“Aqua Screen-nya seru, indah untuk disaksikan meski hujan pokoknya gak mengecewakan, gak sia-sia sampai basah-basahan,” Kata Yusuf.
Ditemui disela acara yang juga dimeriahkan oleh Artis Charly van Houten ini, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan bahwa sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk memberikan ruang publik kepada masyarakat agar tercipta rasa nyaman ditengah masyarakat sehingga tingkat stres dapat menurun drastis.
“Masyarakat Purwakarta itu, terutama di daerah perkotaan ya, sudah termasuk kedalam tipikal Masyarakat Industri, tingkat stres mereka tinggi beda dengan masyarakat di kampung, melihat sawah dan sungai pun hilang stres mereka, untuk masyarakat perkotaan memang harus disediakan ruang publik yang representatif,” kata Dedi
Bahkan Dedi mengungkapkan dengan keberadaan ruang public seperti ini bias meningkatkan kreatifitas masyarakat serta ekonomi.
“Targetnya taman sri baduga ini bias menjadi tempat kreatifitas masyarakat, berolaharaga, menciptakan ide – ide kreatif serta impactnya adalah akan ada peningkatan ekonomi karena akan banyak masyarakat yang dating kesini,” tuturnya.
Dedi menambahkan dirinya akan terus membangun ruang publik demi tercapainya tujuan pemenuhan kebutuhan non fisik masyarakat yakni ketenangan dan kebahagiaan.
“Water fountain kan sudah siap dibeberapa titik, nanti kita tambah lagi, kalau di singapura ada singa memuntahkan air ya kita ciptakan taman di Purwakarta yang ada domba sedang memuntahkan air dan taman film anak yang kita fokuskan di taman surawisesa,” pungkas Dedi.
Taman Sri Baduga sendiri akan dibuka setiap malam minggu dan gratis, dimana setiap malam minggu tersebut akan terbagi kedalam dua shif yaitu dimulai dari pukul 19.30 wib sampai 20.15 wib dan 20.30 wib hingga 21.15 wib.(jem)