Sunda Dilecehkan Wabup Dadan Geram
Foto : Wakil Bupati Purwakarta Dadan Koswara
PURWAKARTA, HeadlineJabar.com
Wakil Bupati Purwakarta Dadan Koswara geram dengan sikap pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab yang memplesetkan kata sampurasun dengan campuracun.
Tak hanya mengecam, Dadan bahkan menyatakan siap angkat Kujang jika diperlukan. Pasalnya, yang dilecehkan bukan lagi menyangkut personal tapi harga diri warga dan budaya sunda keseluruhan.
“Secara pribadi, sebagai warga sunda jelas saya sangat menyesalkan dan mengecam sikap pelecehan ini. Ini sudah tidak bisa ditolerir. Kalau perlu saya siap angkat Kujang,” lantang Dadan dengan suara tinggi, Kamis (27/11/2015).
Pihaknya juga mendukung langkah sejumlah pihak yang telah membawa kasus tersebut ke ranah hukum. Kata dia, sikap tegas diperlukan agar kedepan tak lagi terulang kejadian serupa. “Jika dibiarkan, ini berbahaya bagi persatuan dan kesatuan,” ujarnya.
Kalau perlu, lanjut Dadan, polisi juga harus mengusut kasus tersebut secara tuntas. Apalagi, muncul informasi bahwa istilah campuracun ini pertama kali muncul dari tokoh agama lokal di Purwakarta sesaat sebelum naik panggung.
“Bisa saja, Rizieq berkata demikian karena sebelum naik panggung ‘dikipasin’ orang. Ini juga harus diungkap,” tandasnya.
Diketahui, pentolan Anak Muda Siliwangi (AMS) atas nama Denda Alamsyah melaporkan Ketua Umum FPI Habib Rizieq Syihab ke Polda Jawa Barat atas tuduhan pelecehan, Selasa (25/11). Pelaporan terkait dugaan plesetan Habib Rizieq saat berdakwah di Purwakarta pertengahan November lalu. Kala itu, dia menyebut salam sunda sampurasun dengan kata campur racun. Belakangan rekaman vidoe ceramah tersebut juga banyak beredar di situs youtube.(aga)