Sule Hadiahi Lagu kepada Dedi Mulyadi yang Tengah Berulang Tahun
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Hari ini Selasa (11/4) tepat 46 Tahun yang lalu Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dilahirkan. Pria kelahiran Subang, Jawa Barat itu pun menerima berbagai ucapan selamat ulang tahun baik secara langsung maupun melalui akun media sosial dari seluruh warga Purwakarta bahkan Jawa Barat.
Artis komedian Sunda, Sule pun memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada Dedi sekaligus memberikan hadiah berupa lagu yang ia kirim melalui aplikasi layanan pesan, Whatsapp Messenger. Dalam liriknya,lagu berbahasa Sunda tersebut menceritakan tanggal kelahiran Dedi yang juga budayawan Sunda tersebut hingga kesehariannya yang bersahaja dan peduli terhadap sesama.
Sepi nu jemling, angin ngadalingdinig
Nyaksian medal putra Ki Sunda
11 April tahun 71 ragrag ka mandalawangi
Suratan takdir Ilahi, wastana Dedi Mulyadi
Duh Kang Dedi, Anak Padesaan
Duh Kang Dedi, lain pupulasan
Gemar bercanda, penuh dengan makna
Duh Kang Dedi pamingpin kiwari
Demikian salah satu penggalan lirik lagu yang secara khusus diciptakan oleh Sule untuk Dedi Mulyadi tersebut.
Mendapatkan lagu dari komedian tenar yang digadang akan maju dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat itu, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengucapkan terima kasih. Ia berujar lagu tersebut sangat “easy listening” sehingga mudah untuk dihafal oleh dirinya.
“Hatur Nuhun ka Kang Sule, lagu dan musiknya enak, luar biasa, nuhun, nuhun,” singkatnya di Bale Indung Rahayu, Jalan KK Singawinata, hari ini.
Dedi juga sempat menuturkan, dalam tradisi keluarganya tidak ada kebiasaan merayakan ulang tahun. Ini karena latar belakang Dedi sendiri sebagai orang desa dan berasal dari keluarga yang tidak berada.
Maka dari itu, setiap tanggal 11 April, pria yang selalu mengenakan iket Sunda itu hanya mengulang kebiasaan makan bersama dengan para petugas kebersihan. Kebiasaan ini sudah ia mulai sejak menjadi Wakil Bupati Purwakarta Tahun 2003 lalu.
“Dari dulu tidak pernah dirayakan ya maklum orang kampung. Tapi saya bahagia. Jadi nya ya begini saya makan bersama tukang sapu,” ujar Dedi.
Diajak makan bersama orang nomor satu di Purwakarta, para petugas kebersihan sempat terkaget-kaget. Mereka yang sedang sibuk menyapu dedaunan dan sampah pagi ini mendadak harus berhenti sejenak karena diajak makan bersama.
“Kaget, lagi nyapu tiba-tiba dipanggil. Kirain ada apa, tahunya diajak makan. Alhamdulillah, wilujeng tepang taun Kang Dedi,” pungkas Asep (35), salah satu petugas kebersihan.(rls)
EDITOR : DICKY ZULKIFLY