Soal Fenomena Gangster, Ahmad Arif: Semua Pihak Harus Bantu Mengarahkan

Kepala Bidang Kepemudaan pada Disporaparbud Purwakarta Ahmad Arif Imanulhaq.

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Purwakarta menanggapi terkait fenomena gangster yang acap meresahkan masyarakat.

Terakhir, bentrok antara dua kelompok yang dilabeli gangster XTC dan Moonraker terjadi di Cipatat, Bandung Barat beberapa waktu ke belakang. Kabarnya, dampak dari bentrokan tersebut berimbas ke Kabupaten Purwakarta.

Kepala Bidang Kepemudaan pada Disporaparbud Purwakarta Ahmad Arif Imanulhaq mengatakan, terkait fenomena ini, semua pihak harus bersedia mengarahkan dan melakukan diteksi dini.

Baca Juga  Pahlawanku Inspirasiku, Jadilah Pemenang Dalam Era Kehidupan Normal Baru

“Utamanya orang tua dan guru. Bagaimana pun, mereka tetaplah sebagai aset bangsa yang harus dibina, dan diarahkan untuk lebih baik lagi,” kata Arif, Selasa (9/3/2021).

Harus ada program-program yang dipersiapkan dan direncanakan dalam kerangka memberdayakan potensi mereka untuk berpikir positif dan berperilaku kreatif.

“Tentu, dinas kepemudaan tidak bisa bekerja sendiri. Orang tua, guru dan semua stakeholder harus bersatu mengarahkan mereka,” ujarnya.

Baca Juga  Perusahaan di Depok Wajib Bayarkan THR H-7 Lebaran

Mengobati pemuda yang dalam tanda kutip terjebak dalam dunia semacam ini, tidak bisa dengan metode terapi cabut gigi. Jika metodenya demikian, sakitnya hilang, giginya habis.

“Pemerintah dan tokoh masyarakat harus merangkul mereka, mereka aset bangsa yang harus dijaga, prinsipnya satu nyawa berharga, kita harus berupaya mengarahkan mereka.

Menyelamatkan satu nyawa sama dengan menyelamatkan satu kaum,” ujar dia.

Secara kedinasan, Arif merasa miris dengan kondisi kepemudaan semacam ini. Tetapi, di sisi lain pihaknya tak bisa menyalahkan mereka sepenuhnya.

Baca Juga  Haji Aming Sudah Tutup Tarkam Sepak Bola Sebanyak 78 Desa di Purwakarta

Hanya saja, berdasarkan Perpres No66 tahun 2017 tentang lintas sektor pembangunan kepemudaan, dinas kepemudaan masih berupaya untuk mensinergiskan seluruh program pembangunan untuk berimplikasi langsung dengan pemuda.

“Karena anak-anak tidak bisa kita jangkau semuanya, kita berharap masyarakat lebih peduli untuk diteksi dini trrutama keluarga dan lingkungan sekitar,” ucap Arif.(dik)