Selama TPAS Cikolotok Tak Dibenahi, Jangan Harap Purwakarta Raih Adipura

Foto : Adipura.IST

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Baru-baru ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta menargetkan piagam lingkungan hidup Adipura di tahun 2019 mendatang. Namun, ada beberapa hal yang menyendat penghargaan citra lingkungan hidup mangkal di Purwakarta.

Salah satunya tata kelola Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Cikolotok yang masih memakai cara lama. TPAS Cikolotok sejauh ini belum bersistem sanitary landfill atau pengelolaan (pemusnahan) sampah dengan cara membuang dan menumpuk sampah di lokasi cekung, memadatkannya dan kemudian menimbunnya dengan tanah.

Baca Juga  Dedi Mulyadi Berikan Solusi Kemacetan Pasar Kosambi Karawang

Sejauh ini TPAS yang berlokasi di Kecamatan Pasawahan itu masih bersistem lama open dumping. Sampah dibuang dan rapikan. Baru dipadatkan dengan tanah tiap setahun sekali.

“Masalah utama kami terbentur dengan urusan anggaran. Sebab, persekali sanitary landfill bisa memakan biaya hingga ratusan juta rupiah lebih tepatnya Rp200 juta lebih,” kata Kabid Sampah pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Purwakarta Maman, Senin (1/10/2018).

Kabid menginginkan adanya penataan serius pada TPAS Cikolotok di tahun 2019 mendatang. Terlepas menyoal Adipura, pengelolaan TPAS yang baik merupakan strategi dalam pembangunan lingkungan hidup di Purwakarta.

Baca Juga  BKD Purwakarta Belum Buka Seleksi Jabatan SOTK Baru

“Mimpi kami kan jika kedepan TPAS Cikolotok sudah bersistem sanitary landfill, ada tata kelola yang baik di sana. TPAS akan memiliki pengelolaan air limbah (IPAL) sampah. Dimana air limbah sampah yang dibuang ke sungai ikan-ikan masih bisa hidup,” kata Maman.

Kepala Seksi (Kasi) TPA pada DLH Purwakarta Ade Iskandar mengatakan, luas TPA Sampah Cikolot akan ditambah 9000 meter melalui pembebasan lahan.

Baca Juga  XTC Purwakarta dan 234 SC Santuni Puluhan Yatim Piatu

“Cikolotok saat ini memiliki luas 9,1 hektare ditambah pembebasan jadi genap 10 hektare. Jika dikalkulasi usianya masih panjang 10-15 tahun lagi,” kata Ade, belum lama ini.

Pelayanan persampahan di Purwakarta juga terbantu berkat adanya TPA Sampah Tegalwaru dengan luas 1,5 hektare.

“Khusus Cikolotok ada bantuan pembebasan lahan 9.000 meter melalui banprov. Pembebasannya di Distarkim kita hanya research saja,” terang dia.(dik)