Selama 2015 Terjadi 100 Kematian dalam 682 Kecelakaan di Kota Bandung
Foto : Kadishub Kota Bandung, Didi Ruswan bersama Wakasatlantas Polrestabes Bandung Kompol Adjie Kartasasmita.(Aga Gustiana – headlinejabar.com)
99 Persen Kecelakaan Diawali Pelanggaran
BANDUNG, headlinejabar.com
Data kepolisian menunjukkan selama tahun 2015 jumlah total kecelakaan lalu lintas di Kota Bandung, Jawa Barat, terhitung sebanyak 682 kejadian dengan 100 kasus kematian dan 811 cedera. 99 persen kecelakaan terjadi diawali dengan pelanggaran.
Dinas Perhubungan (Dishub) dan Polrestabes Bandung bekerja sama menurunkan angka kasus tersebut. perlu dilakukan edukasi kepada pengguna lalu lintas agar tidak lagi melakukan pelanggaran di jalan raya.
“Dalam proses pembangunan karakter, harus bergeser ke hulu. Proses pertama adalah dengan penegakkan hukum. Sekarang harus mulai bergeser ke edukasi. Kemarin kita sudah edukasi di lapangan, sekarang kita sudah mulai di investasi masa depan yaitu di sekolah,” ungkap Kadishub Kota Bandung, Didi Ruswandi baru-baru ini.
Dishub menggandeng Polrestabes Bandung untuk melakukan edukasi sekaligus penegakan hukum yang akan dilakukan di dua titik, yaitu persilangan kereta api di Jl Nurtanio, Kecamatan Andir dan Persimpangan Jalan Soekarno-Hatta di Cibaduyut. Kedua titik tersebut dipilih berdasarkan tingkat kemacetan lalu lintasnya.
Wakasatlantas Polrestabes Bandung Kompol Adjie Kartasasmita menambahkan, program ini merupakan pilot project yang akan dilaksanakan selama tiga bulan. Kegiatan yang dilaksanakan berupa pemasangan spanduk, pengeras suara, dan signboard berupa ajakan untuk tertib berlalu lintas. Polisi juga akan berada di tempat untuk melakukan penegakkan hukum.
“Ini merupakan implementasi dari gerakan Bandung Bersatu. Kita mencoba bisa memberikan perubahan, baik itu dalam hal berlalu lintas dan keselamatan. Kita mencoba berlajar bergerak dari hulu, tetapi tetap mengedepankan aspek edukasi dan preventif, sehingga ke depannya peneggakan hukum diharapkan sudah minim,” jelas Kompol Adjie.
Ia berharap kegiatan ini akan membawa perubahan yang positif bagi masyarakat sehingga menghilangkan stigma Kota Bandung sebagai kota yang macet. “Saya berharap ini akan jadi teladan, sehingga pesimisme dari masyarakat tentang Bandung yang macet bisa berkurang. Insya allah dengan usaha ini dapat merubah Bandung yang lebih baik,” tutup Kompol Adjie.(*)
Reporter : Aga Gustiana
Editor : Dicky Zulkifly