Sebelum Paripurna, Ketua DPRD Depok Bicara Kisruh PPDB sampai Transmart tak Berizin

Foto : Ketua DPRD Kota Depok Hendrik Tangke Allo membuka sidang dengan peryataan bahwa masih banyak keluhan dari masyarakat.(Redaksi)
DEPOK, headlinejabar.com
Ada yang menarik pada saat Rapat Paripurna DPRD Kota Depok, Jawa Barat, masa sidang III tahun sidang 2015-2016 dalam rangka penyampaian Raperda Kota Depok Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.
Dalam kesempatan ini Ketua DPRD Kota Depok Hendrik Tangke Allo membuka sidang dengan peryataan bahwa masih banyak keluhan dari masyarakat terkait praktik Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Depok, Pembangunan Margonda Resident, Kampung 99 dan Pembangunan Transmart yang tak berizin.
“Saya minta kepada seluruh anggota dewan untuk dapat mencermati masalah yang sedang berkembang di masyarakat,” jelas Hendrik sebelum membuka sidang.
Terkait masalah PPDP, Margonda Resident, Kampung 99 dan Pembangunan Transmart, Hendrik meminta agar anggota jangan ada yang bermain.
“Saya ingatkan untuk pembangunan transmart bahwa mereka belum mempunyai izin tetapi pembangunan tetap berjalan padahal di sana rawan akan kemacetan. Saya hadir di sana bersama wakil walikota dan Satpol PP saya akan tutup,” katanya.
Tidak hanya pembangunan Transmart yang menjadi sorotan Ketua DPRD. Pembangunan Margonda Resident juga mendapatkan perhatian karena menurutnya, pembangunan Margonda Resident juga banyak masalah.
“Sudah ada temuan di margonda Resident terkait dengan mobil Damkar yang tidak dapat masuk ke area margonda resident jangan di diamkan saja,” ucapnya.
Sedangkan masalah PPDB Hendrik menjelaskan bahwa saat ini masalah tersebut sudah menjadi ranah Walikota karena menurutnya sekarang ini bagaimana anak-anak tersebut dapat bersekolah.
“Sekarang tinggal kita cari solusinya seperti apa saya yakin pemerintah dalam hal ini walikota tidak tinggal diam bagaimana 1000 anak ini dapat bersekolah,” tutup Hendrik.(*)
Editor : Dicky Zulkifly