Satgas Toleransi Cegah Faham Radikal
foto : Dedi Mulyadi memberikan sambutannya dalam pendidikan ideologi di Aula Janaka, Purwakarta
Purwakarta, headlinejabar.com
Dalam rangka mencegah penyebaran paham radikalisme dan pendalaman terhadap Ideologi Pancasila, Pemerintah Kabupaten Purwakarta membentuk Satuan Tugas (Satgas) Toleransi dan Sekolah Ideologi. Pembentukan Satgas ini dilaksanakan Selasa (19/1/2016) di Bale Nagri Purwakarta. Selain Bupati Purwakarta, acara ini turut dihadiri oleh Komandan Distrik Militer 0619 Purwakarta.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi berujar bahwa ada dua tugas utama Satgas Toleransi yakni menjaga kerukunan hidup antar umat beragama dan menjaga kerukunan hidup antar umat seagama. “Frame yang dibangun haruslah frame kebangsaan, jadi kita menjalankan kehidupan bergama ini dalam konteks berbangsa dan bernegara”. Ujar Dedi
Selain itu Dedi pun menjelaskan bahwa Satgas ini juga bertujuan memberikan rekomendasi serta pemahaman kepada pemerintah daerah ketika menghadapi sebuah gerakan yang dianggap radikal yang berkembang ditengah masyarakat.
“Jadi ke depan, Satgas Toleransi memberikan rekomendasi kepada Pemerintah Daerah, eh semacam ini loh gerakan radikal itu. Maka dari sekarang mereka harus memiliki kriteria mana gerakan radikal mana yang tidak, mereka juga harus melakukan pembinaan internal dan mekanisme yang jelas terutama gagasan toleransi yang cerdas,” Ungkap Dedi
Deteksi dini terhadap gerakan radikal pun segera diantisipasi oleh Pemerintah Kabupaten Purwakarta dengan membuat Sekolah Ideologi. Dedi Mulyadi menggagas agar Sekolah Ideologi ini dapat menjadi sarana doktrinasi ideologi kebangsaan.
“Segala sesuatu kan harus dimulai dari proses pendidikan, soal Toleransi pun demikian. Jadi Satgas Toleransi menangani gerakan intoleran dan radikal yang sudah ada, nah Sekolah Ideologi bertujuan menangkal gerakan-gerakan itu kelak di masa yang akan datang. Anak-anak kita nanti tidak bingung lagi melakukan identifikasi mana yang toleran dan mana yang intoleran,” ujar Dedi.
Pembentukan Satgas Toleransi dan Sekolah Ideologi ini diapresiasi oleh Komandan Distrik Militer 0619 Purwakarta, Letkol INF. Cahyadi Amperwan. Ia menuturkan bahwa Kodim Purwakarta mendukung penuh langkah Pemerintah Daerah sebab out put-nya akan dapat mencegah dan memutus mata rantai penyebaran paham radikalisme.
“Saya kira Purwakarta dapat menjadi pilot project untuk penanaman nilai-nilai kebangsaan, gerakan dilapangan dapat ditangani oleh Satgas Toleransi sementara pengenalan dan pendalaman paham Toleransi melalui Sekolah Ideologi, sudah pas ini,” ungkap Cahyadi.
Satgas Toleransi ini terdiri dari berbagai elemen pendukung diantaranya Pemerintah Daerah, TNI/Polri, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat serta berbagai Ormas Keagamaan yang akan efektif bertugas mulai hari ini.(jem)