Rumah Seorang PNS Diamuk Sijago Merah
Foto : Lokasi kebakaran Milik seorang PNS di Rt 04/07,Perumahan Bumi Pasir Rahayu, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi. 5 unit Mobil damkar di kerahkan untuk memadamkan api
SUKABUMI, headlineJabar.com
Rumah milik seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertugas di Dinas Pendidikan Kota Sukabumi , terletak di Perumahan Bumi Pasir Rahayu Kota Sukabumi, diamuk sijago merah.
Menurut nformasi yang dihimpun dari warga sekitar lokasi, kebakaran yang terjadi di RT 04/07, Kecamatan Citamiang ini terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut namun seorang anak yang menghuni rumah itu dikabarkan hilang.
“Awalnya tercium bau barang terbakar, namun setelah dilihat ternyata api dari rumah milik Ibu Winarno bagian kamarnya sudah terbakar. Khawatir api terus membesar saya langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran,” kata salah seorang warga sekitar Leo kepada wartawan di Sukabumi, Selasa (9/2).
Pada kejadian ini, lima unit mobil damkar dikerahkan untuk memadamkan api, namun karena sumber air di lokasi sulit, petugas terpaksa menggunakan air selokan untuk memadamkan api yang terus membesar. Keadaan pun menjadi panik, setelah ada informasi seorang wanita berusia 20 tahun yakni Dede Ragil yang merupakan anak dari pemilik rumah terjebak di dalan rumah yang terbakar tersebut. Namun setelah dicari hingga segala penjuru rumah tidak ditemukan.
Usai api padam, remaja putri tersebut akhirnya ditemukan yang ternyata diam di masjid, bahkan si anak tidak mengetahui bahwa rumahnya sudah hangus terbakar.
Kepala Satuan Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Asep Suhendarwan mengatakan, tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini. Titik api diduga berasal dari ruang tengah yang terus menjalar hingga seluruh penjuru dan belum diketahui berapa kerugian akibat musibah itu.”Kami masih berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengetahui penyebab kebakaran itu, apakah karena hubungan arus pendek listrik atau ada unsur kesengajaan pada musibah tersebut,” katanya.
Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 12.30 WIB. Saat kejadian ini, wartawan yang tengah meliput mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari pemilik rumah yang terus membentak-bentak insan pers yang tengah menjalankan tugasnya itu. (rir)