Ridwan Kamil Ajak DPKLTS Siapkan Cetak Biru JRCP

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat Peringatan 20 Tahun DPKLTS: ‘Membangun Budaya Resiliensi menuju Penghidupan yang Berkelanjutan’, di Kota Bandung, Jumat (10/9/2021/Biro Adpim Jabar

BANDUNG, headlinejabar.com

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) ikut andil menyiapkan cetak biru Jabar Resilience Culture Province yang saat ini sedang digodok.

Menurut Gubernur, dalam usia 20 tahun DPKLTS telah berjasa menjaga kelestarian lingkungan Jawa Barat. Sehingga sudah seharusnya cetak biru Jabar Resilience Culture Province (JRCP) atau atau Provinsi Berbudaya Tangguh juga melibatkan DPLKTS sebagai stakeholders.

Baca Juga  234 SC Purwakarta Berbagi Berkah Ramadhan

“Dirgahayu DPLKTS yang ke-20 tahun, panjang umur tetap cintai Jawa Barat lingkungannya,” ujar Ridwan Kamil saat Peringatan 20 Tahun DPKLTS: ‘Membangun Budaya Resiliensi menuju Penghidupan yang Berkelanjutan’, di Kota Bandung, Jumat (10/9/2021).

“Mari kita silih asih, silih asuh, silih asah. Sehingga kita tidak melihat istilah cai beak leuweung balangsak,” tuturnya dalam bahasa Sunda.

Baca Juga  Jasa Tirta II Bagikan 1000 Paket Sembako dan Santunan dalam Safari Ramadhan BUMN 2023

Gubernur menjelaskan, pada masa kepemimpinannya pengambilan kebijakan menjadi sesuatu yang krusial dalam membawa dampak positif bagi masyarakat. Dengan partisipasi DPKLTS, budaya tangguh dapat tertanam kuat pada diri anak cucu Jabar di masa depan.

“Kami mewariskan sebuah dokumen penting yakni cetak biru Jabar Resilience Culture Province, jadi provinsi yang memiliki budaya ketangguhan,” kata Ridwan Kamil.

Baca Juga  Dituding Mencuri Bela Kawannya Puluhan Warga Berunjuk Rasa di Depan Pabrik PT.SSI di Pabuaran Subang

Dokumen cetak biru tersebut, kata Gubernur, menjadi bukti komitmen Pemda Provinsi Jawa Barat tidak setengah-setengah dalam melestarikan lingkungan.

“Keberpihakan anggaran tidak setengah-setengah dan ketangguhan kita terhadap disrupsi kemudian kolaborasinya. Itu akan menjadi dokumen yang akan menjadi lestari,” pungkasnya.(rls/dik)