Ribuan Petani Dukung Penertiban KJA Jatiluhur

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Ribuan petani keramba jaring apung (KJA) Jatiluhur mendukung penertiban yang akan berlangsung awal April 2017 mendatang. Dukungan berkat sosialisasi intens dari Satuan Tugas (Satgas) Pebertiban yang dikomandoi langsung oleh Komandan Distrik Militer (Dandim) 0619 Purwakarta Letkol Inf Ari Maulana SSos.

Sosialisasi penertiban KJA Jatiluhur telah dilaksanakan di tiga tempat. Hasilnya, ribuan petani yang menghadiri sosialisasi mendapatkan penjelasan mengenai perlunya penertibam KJA.

Penertiban mula-mula akan dilangsungkan untuk KJA yang sudah rusak dan tidak bertuan.

“Kami mendukung atas rencana penertiban yang akan dilakukan oleh pemerintah, karena kami yakin ada kepentingan yang lebih besar di balik penertiban ini. Selain sebagai sumber air untuk keperluan masyarakat luas, juga sebagai sumber pembangkit listrik,” ujar H Dede Mulyana, salah seorang petani KJA.

Baca Juga  Kendaraan Berat Lindas Jalanan Kota Purwakarta

Dede sudah bertahun-tahun memamfaatkan Waduk Jatiluhur menjadi mata pencahariannya. Namun, hal itu tidak menjadi soal. Lantaran, setelah KJA ditertibkan pemerintah akan memikirkan nasib para petani KJA untuk mata pencaharian selanjutnya.

“Kami mohon kepada pemerintah memikirkan nasib kami selanjutnya, karena kami juga memiliki keluarga yang butuh penghasilan,” tambah Dede.

Dandim 0619 Purwakarta Letkol Inf Ari Maulana SSos menyampaikan, sosialisasi kepada para petani mengenai penertiban sudah dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut di tiga tempat yang berbeda.

“Total perwakilan petani KJA dari tiga tempat sosialisasi ada sekitar 2000 orang, para petani KJA mendukung dan setuju dengan adanya penertiban KJA di Bendungan Ir Juanda. Kami akan melakukan penertiban secara persuasif, artinya mengedepankan komunikasi dengan para petani agar tidak ada konflik dengan para petani KJA,” ujar Letkol Ari.

Baca Juga  Bupati Purwakarta Pastikan Stok Bahan Pangan Aman di Era New Normal

Untuk permintaan para petani KJA asli orang Purwakarta, sudah ia sampaikan kepada Bupati Purwakarta. Bahkan para petani KJA bersedia untuk bekerjasama dalam penertiban nanti.

Dengan cara memberitahukan kepada para petugas penertiban KJA mana saja yang bukan milik warga setempat atau warga Purwakarta.

“Saat sosialisasi di tiga tempat, hampir mayoritas petani KJA menginginkan solusi mata pencaharian setelah tidak lagi menjadi petani ikan KJA. Hal itu telah kami sampaikan kepada Bupati,” tambah Ari.

Baca Juga  Bupati Purwakarta Lantik Sejumlah Pejabat Baru

Seperti diketahui, jelang penertiban KJA di Waduk Jatiluhur pada awal bulan depan Satgas dan seluruh stakeholder yang terlibat turun ke para petani KJA melakukan sosialisasi.

Rencananya utuk tahap awal penertibam tahun 2017 ini, sekitar 15.000 KJA akan ditertibkan. Sedangkan untuk tahap ke dua tahun berikutnya, sehingga Danau Jatiluhur akan benar-benar zero.

Pada awal penertiban nanti, yang utama akan ditertibkam yaitu KJA yang sudah rusak dan tidak bertuan. Selain itu, satgas akan menertibkan KJA yang pemiliknya bukan warga purwakarta atau luar purwakarta.

EDITOR : DICKY ZULKIFLY