Ribuan Guru Honorer Karawang Unjuk Rasa di Gedung Sate

Foto : Ilustrasi.

KARAWANG, headlinejabar.com

Lebih dari 1.400 guru honorer Kabupaten Karawang berangkat menuju Kantor Gubernur Jawa Barat, Senin (31/10), pagi. Sedikitnya 20 unit bis membawa rombongan untuk menyampaikan aspirasi peningkatan kesejahteraan mereka yang saat ini hanya mencapai Rp300 ribu perbulan. Selain itu mereka juga akan menuntut penambahan kouta PNS sehingga banyaknya guru honorer menjadi PNS.

Baca Juga  Permendagri 77/2020 Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

Ketua PGRI Karawang, Nandang Mulyana menyebutkan, para guru honorer mencoba menyampaikan aspirasi peningkatan kesejahteraan yang lebih dimanusiakan kepada Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan.

“Saat ini guru honorer hanya mendapatkan kesejahteraan rata-rata Rp300 ribu perbulan. Kita sangat berharap mereka lebih dimanusiakan atau sama dengan UMK,” terang Nandang, di Kantor PGRI Karawang, di Jalan Husnihamid, Karawang.

Baca Juga  Gelar Musrenbang, Purwakarta Fokuskan Aspek Partisipasi Publik

Dari sekitar 20 ribu guru di Karawang hanya 8500 yang telah menjadi PNS dan sisanya merupakan honorer diluar Paud. Dan hal tersebut masih tergolong sangat sulit bagi para honorer untuk menjadi PNS. Nandang melanjutkan, pengupahan secara rasional tersebut dinilai sangat layak untuk meningkatkan dunia pendidikan.

Selama ini ia menyebutkan sistem pengupahan yang diberikan oleh pemerintah dinilai sangat merugikan guru honorer yang memiliki tanggung jawab besar sebagai pendidik.

Baca Juga  BPJS Ketenagakerjaan Purwakarta Bayar Jaminan Rp310 Miliar Selama 2019

Untuk solusinya menurut Nandang adalah melakukan penambahan kouta PNS khusus penerimaan guru. “Harus ada penambahan kouta PNS bagi guru, itu solusinya,” terang dia.

Reporter : Teguh Purwahandaka
Editor : Dicky Zulkifly