Purwakarta Bangun Lima Jembatan Tahun Depan
Foto : Pembangunan lima jembatan segera dirampungkan tahun depan untuk menciptakan akses ekonomi bagi masyarakat Purwakarta.
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, Jawa Barat, tidak hanya memprioritaskan perampungan pembangunan infrastruktur jalan pada tahun 2017. Pembangunan lima jembatan segera dirampungkan.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menuturkan, lima jembatan yang dimaksud tak lain jembatan Ciherang Pasawahan-Parakan Lima Jatiluhur, jembatan Ciherang Ciawitali-Bungur Jaya Pondok Salam, jembatan Mekar Jaya Purwakarta-Banggala Mulya Subang, jembatan Cikadu Purwakarta-Cimayasari Subang dan penyelesaian jembatan Cirarunggang Purwakarta.
Foto : Pembangunan lima jembatan segera dirampungkan tahun depan untuk menciptakan akses ekonomi bagi masyarakat Purwakarta.
“Jembatan-jembatan ini kita prioritaskan pengerjaannya,” kata Dedi baru-baru ini.
Tujuan pengerjaan jembatan ini menurut Dedi adalah untuk menciptakan akses ekonomi bagi masyarakat sekitar. Selama ini, warga sekitar mengalami keterisolasian dan kesulitan akses untuk kehidupan ekonomi sehari-hari.
“Seperti masyarakat di daerah antara Purwakarta dan Subang, mereka menggunakan perahu untuk akses mobilitas kegiatan sehari-hari terutama akses ekonomi. Seharusnya ini tanggung jawab pemerintah provinsi, tetapi kita usahakan untuk membangun,” jelas Dedi.
Anggaran sebesar Rp75 miliar telah disiapkan dalam APBD 2017. Jumlah ini berarti satu jembatan bernilai sebesar Rp15 miliar.
Bukan hanya jembatan, jalan lingkar timur menjadi prioritas untuk diselesaikan pengerjaannya pada Tahun 2017 mendatang setelah Pemerintah Kabupaten Purwakarta sukses membangun jalan lingkar barat yang membuka akses jalan menuju Cianjur, Bogor dan Karawang yang selesai akhir tahun ini.
Jalan lingkar timur ini akan menghubungkan Bungursari, Cibatu, Wanayasa,Kiarapedes, Bojong sampai tembus ke Darangdan dan Plered via Jalan Militer. Interchange di KM 90+400 Tol Cipularang segera dibuka tinggal menunggu arahan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Editor : Dicky Zulkifly
