Foto : Ilustrasi.ISTIMEWA

DEPOK, headlinejabar.com

Terkait kelanjutan pengerjaan mega proyek terminal terpadu yang berada di Jalan Margonda Raya, Kota Depok, Jawa Barat, pemerintah setempat berencana memanggil pihak PT Andyka Investa beserta sejumlah pihak.

“Kami ingin menanyakan kelanjutan pembangunan terminal yang ada di jantung Kota Depok ini. Karena pengerjaan sudah beberapa kali diundur dan terakhir pengembang berjanji, pengerjaan konstruksi bangunan utama sudah bisa dimulai di pertengahan 2016,” jelas Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna, Senin (28/11/2016).

Pihaknya akan mempertanyakan apa saja kendala yang terjadi di lapangan. Pasalnya, pada beberapa waktu sebelumnya Pradi sudah melakukan pembedahan hambatan atas terhambatnya proyek tersebut. Diketahui ada kendala internal di pihak pengembang atau PT Andyka Investa.

“Pemanggilan ini kami lakukan untuk mempertanyakan kendala yang ditemui di lapangan hingga sampai saat ini pembangunan belum juga dilaksanakan. Kami juga akan meminta kepada pihak pengembang untuk segera melakukan pembangunan,” katanya.

Untuk diketahui, mega proyek Terminal Terpadu Depok ini senilai Rp1,3 triliun dan rencananya akan rampung di tahun 2017 mendatang.

Terminal ini akan dibangun dengan terintegrasi dengan Stasiun Kereta Api dan diklaim menjadi yang termegah karena akan dilengkapi dengan mega blok komersil, hotel dan apartemen setinggi 30 lantai. Dari segi kenyamanan disebut-sebut akan setara dengan bandara.

Reporter : Yopi Setyabudi
Editor : Dicky Zulkifly