Polres Purwakarta Kirim Batuan Air Bersih ke Tegalwaru
Foto : Polres Purwakarta Kirim Batuan Air Bersih ke Tegalwaru
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Polres Purwakarta mengirim bantuan 3.5000 liter air bersih ke Kampung Cicariu Desa Batutumpang Kecamatan Tegalwaru, Selasa (2/7/2019).
Puluhan masyarakat itu langsung nyerbu dan mengerumuni sejak dua mobil tangki pembawa air bersih tiba di kampung mereka. Agar tidak berebut angggota kepolisian dan TNI pun turun tangan mengisi jeligen atau sejenisnya yang masyarakat bawa.
Mereka mengaku sangat terbantu atas bantuan air bersih yang diberikan pihak Polres Purwakarta tersebut, sebab sejak empat bulan terakhir wilayah ini krisis air bersih.
“Alhamdulilah, kami sangat senang dan sangat merasa terbantu sekali, karena dari empat bulan terakhir sumur sudah mulai mengering,” ujar salah satu warga, Ece (52) saat ditemui di lokasi.
Ia mengatakan bahwa sejak sumur mulai mengering dirinya serta warga lain harus rela menempuh jarak sekitar 800 meter menuju sumber air untuk memperoleh air memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Kalau air untuk minum saya beli satu jeligen Rp1.000,” kata dia.
Ditempat yang sama, Kapolres Purwakarta, AKBP Matrius menjelaskan bahwa bakti sosial ini merupakan rangkaian acara HUT Bhayangkara ke 73 yang jatuh pada 1 Juli kemarin. Selain dropping air bersih Polres Purwakarta juga melakukan bakti sosial lainnya, yaitu pengobatan gratis dan bakti religi.
“Hari ini kita dropping air bersih sebanyak 35000 liter bagi masyarakat Kampung Cicariu mengingat menurut informasi bahwa daerah ini adalah daerah paling kering di Purwakarta,” ujar Kapolres.
Kapolres berharap tindakan ini menjadi suatu dorongan bagi pemerintah daerah dan pihak lain memberikan bantuan air bersih atau solusi lain, sehingga dropping air bersih ini bisa menjadi motivasi bagi pihak lain juga.
“Saat ini sudah masuk kemarau, kami memberikan bantuan tapi baru beberapa daerah yang terbilang paling kering, memang saat ini baru di Desa Batutumpang,” ucap dia.
Sekertaris Camat (Sekcam) Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Purwakarta, Sulaeman Ependi mengakui jika wilayahnya kerap dilanda krisis air bersih pada musim kemarau setiap tahunnya.
“Setiap tahun kondisi di Tegalwaru ini khususnya di Desa Batutumpang sering mengalami seperti ini (kekeringan) dan kesulitan sekali air bersih,” ujar Sulaeman ditemui saat Polres Purwakarta memberikan bantuan air bersih ke masyarakat Kampung Cicariu Desa Batutumpang.
Wilayah Tegalwaru krisis air bersih lantara daerahnya sangat tinggi. Sulaeman menyebut sejumlah desa lain juga sebagian mengalami hal serupa. Namun tidak separah di Desa Batutumpang lantaran masih bisa terantisipasi dengan adanya PAM atau sumur.
“Di Tegalwaru ada 13 desa, yang terdampak sebagian di tiga desa, yaitu Desa Tegalsari, Tegalwaru dan Batutumpang, paling parah terjadi di Desa Batutumpang ini,” kata dia.
Menurutnya, krisis air bersih di Kecamatan Tegalwaru terbilang parah sejak dua bulan terakhir. Sejauh ini bantuan air bersih baru dari Polres Purwakarta.
Meski begitu pihaknya akan segera programkan bantuan air bersih agar kebutuhan masyarakat tertangani dengan baik.”Mudah-mudahan dengan adanya program PDAM yang ditangani Pemda bisa terlaksana dengan baik,” ucap dia.(dik)