Pesan Damai Bupati Purwakarta Jelang Pelantikan Jokowi-Ma’ruf

Foto : Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengimbau seluruh elemen masyarakat Purwakarta untuk konsisten menjaga kondusifitas.

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengimbau seluruh elemen masyarakat Purwakarta untuk konsisten menjaga kondusifitas. Hal ini mengingat eskalasi politik nasional yang saat ini memasuki babak baru, yakni pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih.

Sebagaimana diketahui, pasangan Jokowi-Ma’ruf akan memimpin lembaga eksekutif di Indonesia untuk lima tahun mendatang. Untuk itu menurut Anne, semua pihak harus menyambutnya dengan damai sebagai momentum rekonsiliasi kebangsaan.

“Kita semua harus menyambut pelantikan Presiden dan Wakil Presiden dengan doa. Keamanan dan ketertiban harus berada dalam situasi kondusif. Tentunya, tujuan ini membutuhkan dukungan semua elemen masyarakat,” kata Anne di sela kegiatan Doa Bersama Elemen Masyarakat Purwakarta. Tepatnya, di Bale Sawala Yudhistira, Jalan Gandanegara No 25, Purwakarta, Jumat (18/10/2019).

Baca Juga  Ketua DPRD Hendrik Tangke Allo Geram Aset Pemda Bisa Raib

Kegiatan tersebut melahirkan komitmen elemen masyarakat Purwakarta untuk solid dan bersatu menjaga situasi ketertiban umum. Elemen masyarakat yang hadir terdiri dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda), unsur TNI, dan unsur Polri.

Selain itu, turut pula hadir dari unsur Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), MUI, organisasi masyarakat, mahasiswa dan pelajar.

“Kehadiran kita di tempat ini untuk menegaskan komitmen bersama. Purwakarta sebagai tempat tinggal kita harus terjaga dari berbagai situasi yang merugikan. Saya yakin bapak dan ibu sekalian tidak menginginkan terjadi hal yang tidak-tidak,” kata Ibunda Hyang Sukma Ayu tersebut.

Baca Juga  Soal Balita Meninggal Dunia, GMBI dan LPKSM Datangi Radjak Hospital Purwakarta

Hal yang sama diutarakan oleh Ketua MUI Purwakarta, Kyai John Dien. Menurut dia, pihaknya bersinergi bersama pemerintah daerah untuk menentramkan masyarakat. Langkah ini ditempuh sebagai bagian dari kewajiban MUI dalam rangka melakukan pendampingan di tengah kehidupan bermasyarakat.

“Pada prinsipnya kita bersinergi dengan atau tanpa diminta karena itu sudah bagian tupoksi kita di MUI. Pemkab Purwakarta selama ini terus menjalin komunikasi dengan kita di MUI. Sinergitas ini diperlukan agar masyarakat berada dalam situasi tentram dan damai,” katanya.

Berkaca Pada Pilkada

Keyakinan Bupati Purwakarta atas situasi di Purwakarta rupanya bukan tanpa dasar. Dia berkaca pada pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta setahun lalu. Menurut dia, momen tersebut menunjukan kearifan dan kedewasaan masyarakat dalam menyikapi sebuah peristiwa politik dan kenegaraan.

Baca Juga  Sudah Hampir Sepekan Ujang Hilang di Ujung Aspal

Masyarakat Purwakarta pengguna media sosial pun tak luput dari perhatian Anne. Dia mengimbau agar pengguna yang mayoritas terdiri dari generasi Y dan generasi Z itu agar selektif dalam mengkonsumsi informasi.

“Semua infrastruktur informasi kita gunakan untuk imbauan itu. Penyebaran informasi melalui media sosial ini kan sangat cepat. Jadi, respon kita pun harus cepat. Karena kali ini berasal dari eksternal, maka kita kuatkan posisi internal masyarakat Purwakarta dalam menerima informasi,” katanya.(dik)