Penyediaan Ruang Laktasi Di Fasilitas Publik

Foto : Penyediaan Ruang Laktasi Di Fasilitas Publik

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Pemkab Purwakarta upayakan penyediaan ruang laktasi (ruangan khusus untuk ibu menyusui) di tempat-tempat yang menjadi fasilitas publik.

“Keberadaan ruang laktasi harus mudah dijumpai. Ini guna memberikan kemudahan bagi para ibu untuk memberikan ASI kepada bayinya. Selain itu juga untuk memberikan privasi dan rasa nyaman bagi ibu menyusui,” kata Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika usai menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Alun-alun Pemda Purwakarta, Kamis (22/11).

Baca Juga  Meski Kecil, Pemkab Purwakarta Masih Optimalkan Anggaran untuk Pembangunan Infrastruktur

Selain itu, ruang publik dan pusat keramaian juga harus memiliki toilet umum yang bersih, memadai, dan dipisahkan antara pria dan wanita.

“Kebiasaan atau keperluan pria dan wanita saat berada di toilet pasti berbeda. Karenanya harus dipisahkan,” ujar bupati yang kerap dipanggil Ambu ini.

Lebih lanjut Ambu menambahkan, keberhasilan Purwakarta membangun infrastruktur, kata Ambu, harus diiringi dengan membangun Sumber Daya Manusia (SDM)nya. “Yakni dengan tetap mengedepankan kearifan lokal,” ujarnya.

Baca Juga  Asep Saepullah Pimpin Karang Taruna Telukjambe Timur Karawang

Apabila seluruhnya berhasil dijalankan, maka transformasi Purwakarta menjadi kota tujuan wisata bakal terakselerasi. “Dengan kearifan lokal ini kita juga akan membangun Kampung Pencaksilat termasuk mendorong sanggar seni yang ada di Purwakarta menunjukkan kearifan budaya lokal. Sehingg memiliki nilai jual yang dapat mendongkrak pariwisata di Purwakarta,” ucapnya.

Bupati juga mengungkapkan, Pemda berencana membangun Bumi Perkemahan di Desa Pusaka Mulya Kecamatan Kiara Pedes. “Bumi perkemahan ini akan memiliki ciri khas kearifan lokal Purwakarta,” katanya.

Baca Juga  DPRD Kota Depok Gelar Paripurna Terkait Rencana Kerja AKD

Sementara peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw berjalan khusyuk. Hadir membawakan tausiyah Ketua Pengurus Lembaga Dakwah PBNU yang juga Kyai Sepuh NU DR KH Manarul Hidayat MA. (rls/eka)