Pendidikan di Purwakarta Harus ‘Rangsang’ Kreatifitas

Foto: Pementasan drama “Anteh” di Bale Citra Resmi Purwakarta sebuah kreatifitas pendidikan

PURWAKARTA, HeadlineJabar.com
Bupati Purwakarta H Dedi Mulyadi SH menyampaikan jika penerapan pendidikan di purwakarta saat ini merupakan bagian untuk merangsang dan membangun kreatifitas serta meningkatkan produktifitas.

Pasalnya, produktifitas kreatifitas harus dibangun sejak dini, dimana sekolah harus membangun hal tersebut, karena produktifitas dan kreatifitas salah satu cara dalam membangun kekuatan bangsa ditengah persaingan global hari ini.

Baca Juga  Dirjen SDPPI Sambut Baik Program Bandung Tanpa Kabel

“Karena, apabila malas berkreatifitas maka bangsa akan bangkrut,” ungkapnya disela-sela pembukaan pementasan drama “Anteh” di Bale Citra Resmi Purwakarta. Selasa Malam (25/8/2015).

Dedi menegaskan, jangan pernah menganggap kreativitas itu bisa dibeli. Karenanya, negara bisa mengalami kebangkrutan apabila kreativitas dan produktivitas ditinggalkan.

“Kebijakan pendidikan yang dibangun hari ini adalah untuk membangun kreatifitas, kebijakan masuk sekolah jam 6 pagi, membuat tas sendiri, penguatan basis peternakan dan pertanian merupakan cara membangun nalar kreatifitas dan produktifitas, ini merupakan salah satu ikhtiar kebudayaan dan jangan sampai kekayaan kita hilang begitu saja,” tuturnya.

Baca Juga  Pemuda Bertato Menangis di Pangkuan Dedi Mulyadi

Bangun imajinatif, bangun produktifitas sekolah harus memulai membangun produktifitas, membangun branding.

“Kreatifitas yang muncul di Purwakarta ada didaerah dan ini harus menyebar keseluruh wilayah purwakarta, kita harus membangun imajinatif kreatifitas selain itu kita advokasi produknya dengan branding yang menarik,maka produk kita akan lebih menarik,” tuturnya.(red/ays)