Pemuda Asal Lampung Raih Penghargaan Pemkot Depok
DEPOK, headlinejabar.com
Aditya Wardani (30), pemuda asal Kota Metro, Provinsi Lampung berhasil menjadi pemenang sayembara logo Kota Depok “Branding Friendly City” yang diadakan tim smart city Kota Depok Aditya mendapatkan hadiah uang tunai senilai Rp15 juta.
“Saya mengetahui lomba ini dari internet portal pemerintah Kota Depok. Alhamdulillah, akhirnya saya bisa memenangkan sayembara Branding friendly city Depok,” ujar Aditya usai menerima penghargaan dan hadiah lomba dari Walikota Depok Mohammad Idris di Balaikota Depok, Selasa (13/6/2017).
Ia menjelaskan, pembuatan logo itu berangkat dari brand konsep yang diberikan dari pemerintah Kota Depok. Dalam konsep itu, katanya, harus ada tiga konsep utama yaitu berbagi, bersahabat dan berkolaborasi.
“Dalam logo itu diartikan bahwa pemerintah Kota Depok itu mampu merangkul, berbagi, dan bersahabat yang tertuang dalam tiga buah lingkaran. Kita modif sedikit agar bisa dibaca sebagai tiga dimensi secara abstrak. Tetapi yang utama adalah mengangkat tiga poin tersebut menjadi image visual,” terangnya.
Aditya mengaku hasil karyanya dilakukan secara personal karena basic dirinya sudah terbiasa menangani branding city, dan coorporate. “Dari situ saya bisa mendapatkan insert yang mudah dan menjanjikan,” tandasnya.
Walikota Depok Mohammad Idris dalam kesempatan tersebut mengatakan, sayembara logo branding ini memang dibuka umum di seluruh Indonesia. bahkan sampai terdengar di Australia bahwa Depok mengadakan sayembara logo branding Kota Depok yaitu branding friendly city atau Depok bersahabat.
“Terima kasih aditya peserta dari lampung. Dalam sayembara itu ada juga orang Depok yang masuk nominasi, namun setelah diseleksi pemenangnya dari lampung. Ini menunjukkan bahwa orang Depok fair dalam sayembara, tidak fanatis harus orang Depok yang juara,” tegas Idris.
Hasil karya Aditya itu, akan diterapkan dan diaplikasikan ke seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah Kota Depok. Hal ini dimaksudkn guna meningkatkan kinerja dan pemerataan pembangunan di wilayah.
“Semuanya harus saling berkolaborasi, kita sudah punya logo dan tagline bersahabat, berbagi dan berkolaborasi. Maka camat lurah dan dinas semuanya harus berkolaborasi. Koordinasikan hal-hal yang menjadi target pembangunan, capaian kinerja tahun ini harus lebih baik dari tahun sebelumnya. Tahun lalu capaian kinerja mencapai 86. Tahun ini insya allah bisa mencapai 90,” tandas Idris.
REPORTER : YOPI SETYABUDI
EDITOR : DICKY ZULKIFLY