Pemda Purwakarta Komitmen Jaga Lahan Produktif

Foto : Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta peringati hari Pangan Sedunia ke-39 di Lapang Desa Cijantung Kecamatan Sukatani, Rabu (16/10/2019).

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta peringati hari Pangan Sedunia ke-39 di Lapang Desa Cijantung Kecamatan Sukatani, Rabu (16/10/2019).

Kegiatan diisi dengan lomba menu makanan non beras dan non terigu melibatkan tim penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan, upaya dalam mempertahankan lahan-lahan produktif sudah membuat regulasi dengan memperketat melalui perda tata ruang.

Baca Juga  PDAM Kota Depok Hentikan Sementara Distribusi Air Bersih

Perda itu untuk mempertahankan alih fungsi lahan produktif pertanian menjadi daerah industri atau perumahan. “Kita tidak mengeluarkan rekomendasi untuk ijin lingkungannya,” ungkap Anne.

Kemudian Anne juga akan mengembangkan wilayah agro bisnis, terutama Kecamatan Kiarapedes akan menjadi sentra produksi manggis.

Anne mengklaim pihaknya telah berhasil ekspore sekitar 30.000 ton manggis ke Cina dan negera lain. Hal itu membuktikan jika pertanian di Purwakarta dapat dikatakan berhasil.

Baca Juga  Realisasi DBHCHT, Disnakertrans Purwakarta Akselerasi Pelatihan Keterampilan CPMI

“Kita akan meningkatkan mulai dari kualitas dan kuantitas, terutana masyarakatnya. nanti pada bulan februari masa panen manggis Purwakarta kita kembali gelar festival manggis, tujuannya untuk memotivasi para petani manggis dan masyarakat untuk terus menanam manggis di wilayah Kiarapedes, Wanayasa dan Kecamatan Bojong,” ujar dia.

Selain itu, Anne juga berkomitmen akan memperluas ke wilayah lain, semisal tumbuhan sorgum, karena secara ekonomi cukup menguntungkan. “Tumbuhan itu tumbuh subur di Kecamatan Sukasari, Sukatani, kemudian Wanayasa juga sudah ada,” kata dia.

Baca Juga  Webdesaku, Menuju Desa Cerdas Untuk Purwakarta Istimewa

Ia mengatakan, pada intinya pihaknya akan terus kembangkan pertanian yang berpotensi di Purwakarta, sehingga berkontribusi bagi masyarakat secara umum.

“Jadi hari pangan ini tidak hanya diperingati saja, melainkan harus mampu mempertahankan dan meningkatan dalam sistem pertanian,” ujar Anne.(dik)