Pembangunan TPS3R Sukamaju Kelurahan Ciseureuh Ditolak Warga

Sejumlah OPD terkait dan advesori saat meninjau lokasi pembangunan TPS3R Sukamaju Kelurahan Ciseureuh.

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Sukamaju Bersatu Kelurahan Ciseureh Kecamatan Purwakarta menyesalkan penolakan pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse dan Resicly (TPS3R) Citarum Harum yang dilakukan warga Perum Griya Asri.

Pasalnya, TPS3R merupakan program pemerintah yang bertujuan agar sampah di setiap wilayah dapat diolah oleh warga setempat dan mengurangi beban TPA.

“Kami sangat menyangkan ada warga yang menolak program pemerintah ini, padahal dengan adanya kegiatan ini banyak aspek positifnya,” ujar salah satu pengurus KSM Sukamaju Bersatu yang enggan disebutkan identitasnya.

Baca Juga  Dapur Umum Keliling Distribusikan Nasi Kotak Gratis

Menurutnya, kegiatan pembangunan TPS3R ini bukan yang pertama kali dilaksanakan di Kabupaten Purwakarta. Sebelumnya, sudah dilaksanakan dan berjalan di beberapa wilayah Purwakarta.

“Sangat ironis, di wilayah lain warga banyak yang mendukung tetapi untuk kali ini ada penolakan dengan alasan dampak yang belum jelas dan belum tentu terjadi,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, kegiatan TPS3R ini selain merupakan program pemerintah juga sudah mendapat persetujuan dan dukungan dari Pemerintah Daerah Purwakarta. Hal itu dibuktikan dengan diberikannya lahan untuk pembangunan dan pelaksanakan pengolahan.

Baca Juga  Kado Akhir Tahun, Purwakarta Raih AKI dari Kemendikbud

“Kegiatan ini dilaksanakan diatas lahan sekitar 1 Ha milik Pemda Purwakarta,” jelasnya.

Ia mengharapkan, guna terlaksananya kegiatan ini maka ia berharap dukungan dari semua pihak dan warga sekitar khususnya warga Perumahan Griya Asri.

Sebab, selain akan mengurangi angka pengangguran juga akan meningkatkan perekonomian dan mengurangi jumlah sampah yang dikirim ke TPA sehingga beban TPA menjadi ringan sesuai dengan harapan pemerintah.

Baca Juga  Respon Positif Gedebage Dukung PIPPK dan Bandung Teknopolis

Sementara, salah satu Ketua RT Perum Griya Asri yang wilayahnya berdekatan dengan pembangunan TPS3R, Agus Rivai menyebutkan, penolakan yang dilakukan oleh warganya tersebut disebabkan kekhawatiran akibat dampak dari pengelohan sampah tersebut menimbulkan bau tak sedap.

“Warga khawatir dari pengolahan tersebut akan menimbulkan Aroma yang tidak sedap. Karena, lokasi pembangunan dan pengolahan sampah itu nantinya berada tepat dengan wilayah Perum Griya Asri Khususnya RT08/RW011,” sebutnya.(hj7)