Pembangunan Jalan Lingkar Timur Purwakarta Kemungkinan Tak Terealisasi Tahun Ini

Foto : Jalur lingkar barat Purwakarta membentang dari Babakancikao, Jatiluhur, Sukasari. Saat ini Pemkab Purwakarta tengah merencanakan pembangunan jalur lingkar timur.

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Rencana pembangunan jalan lingkar timur Purwakarta, Jawa Barat, kemungkinan tak terealisasi tahun ini. Berkenaan dengan kebijakan anggaran, jalan yang membentang sepanjang 150 Km ini kemunginan baru bisa dibangun tahun depan.

Kepala Dinas Binamarga dan Pengairan Purwakarta Budi Supriyadi menjelaskan, lingkar timur sejauh ini masih dalam tahap perencanaan. Demikian dengan trase, sebagai unsur utama.

Baca Juga  Dedi Mulyadi Ingatkan Warganya untuk Tidak Tertarik Jadi Buruh Migran Informal Luar Negeri

“Lingkar timur hanya menyambungkan jalan yang sudah ada dan dilakukan pelebaran. Kita sudah mengusulkan anggaran melalui dana alokasi khusus (DAK). Jika turun di 2017, lingkar timur ini akan segera realisasi,” jelas Budi kepada headlinejabar.com, Jumat (14/10/2016).

Jalan lingkar timur membentang mulai dari Kecamatan Bungursari (gerbang tol Cikopo), Kecamatan Kiarapedes, Kecamatan Wanayasa hingga tembus sampai Kecamatan Plered Purwakarta. Untuk menyelesaikan pembangunan ini, Pemkab membutuhkan anggaran hingga Rp100 miliar.

Baca Juga  Kalau di Jakarta Ada OK OCE, di Depok Ada SIP OK

“Dalam tahap pembangunan, lingkar timur tidak memerlukan banyak pembebasan. Hanya ada lahan di ruas eksplorasi Pertamina membentang di atas lahan Perhutani. Lokasinya di Cibukamanah, Kecamatan Cibatu lanjut ke Kiarapedes. Di lokasi ini jalannya sudah ada tinggal ditingkatkan,” terang Budi.

Sekretaris Binamarga Dinas Binamarga dan Pengairan Purwakarta, Kokon Zarkoni menambahkan, pembebasan dilakukan di tanah Perhutani. Berkenaan bentuk fisik jalan berupa beton dan hotmix, pihaknya melihat kontur tanah.

Baca Juga  Ridwan Kamil Minta PMI Jabar Aplikasikan Telemedicine

“Lingkar timur ini didominasi oleh sambungan-sambungan ruas jalan dan melalui ruas jalur provinsi. Kriteria perencanaan mengedepankan aspek nilai daya dukung tanah,” tambah dia.

Editor : Dicky Zulkifly